Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengembalikan Aroma Khas Kopi Dampit Asal Malang

Kompas.com - 12/10/2017, 08:08 WIB
Andi Hartik

Penulis

Seduh tubruk

Kopi Kabupaten Malang atau yang dikenal dengan Kopi Dampit atau lebih spesifik lagi Kopi Sridonoretno bisa disajikan dengan berbagai metode seduh. Seperti tubruk, vietnam drip, v60 pour over, franc press, syphon atau cold drip.

Semua cara penyajian tergantung pada pecinta kopi yang ingin menikmatinya. Meski begitu, untuk Kopi Dampit, kebanyakan para pecinta kopi memesan dengan cara tubruk.

“Kalau penyajian tergantung dari konsumen yang meminta. Tapi kebanyakan tubruk,” kata Sarendra Adhitama, pengelola Kedai Portal Coffee, Kota Malang kepada Kompas.com, Selasa lalu (11/4/2017).

Menurutnya, ada perbedaan rasa yang dihasilkan oleh sejumlah cara penyajian itu. Jika memakai metode seduh syphon, aroma yang dihasilkan lebih lembut. Berbeda dengan metode seduh tubruk yang aromanya lebih tajam.

Syphon ini karakternya memang lebih soft,” jelasnya.

Biasanya, Kopi Dampit disajikan dengan 10 gram kopi untuk satu porsi penyajian. Diseduh dengan 150 mililiter air dengan suhu 90 derajat celsius.

“Ketika suhunya lebih dari 90 derajat celsius, karakter yang dihasilkan pahit gosong,” imbuh Rendra, sapaan Sarendra Adhitama.

Selain untuk disajikan dalam satu jenis kopi, Kopi Dampit juga biasa dijadikan bahan dasar untuk membuat espresso. Biasanya, Kopi Dampit dicampur dengan Kopi Gayo asal Aceh atau Kopi Flores Bajawa.

Kesadaran branding aroma khas

Pemerintah Kabupaten Malang mengakui bahwa kopi yang dihasilkannya kalah branding dengan kopi-kopi yang dihasilkan dari daerah lain. Seperti Kopi Gayo dan Kopi Toraja yang sudah merambah ke dunia internasional.

Belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Malang mulai berencana untuk membangun branding untuk kopi yang dihasilkannya. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Malang mulai mengadakan Forum Group Discussion (FGD) yang diikuti oleh perwakilan Universitas Brawijaya untuk menentukan branding yang tepat untuk kopi asal Malang.

“Kami sudah FGD. Prinsip-prinsip branding sudah kami himpun,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Nasri Abdul Wahid, Kamis (13/4/2017) saat ditemui di kantornya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com