KUTA, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menetapkan starus siaga Gunung Agung pada Senin (18/9/2017) malam.
Peningkatan status tersebut berdasarkan aktivitas vulkanik Gunung Agung. Walau demikian, kondisi ini belum memengaruhi aktivitas lalu lintas penerbangan, khususnya dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Bali.
Presiden Direktur Airnav Indonesia, Novie Riyanto mengatakan, situasi terakhir masih aman sehingga tidak perlu menerbitkan imbauan larangan terbang. Bahkan tidak ada larangan bagi pesawat yang menuju atau dari Bandara Ngurah Rai untuk melintasi kawasan Gunung Agung.
"Saat ini masih aman, belum ada imbauan larangan penerbangan karena aktivtas Gunung Agung belum mengganggu penerbangan," kata Novie, Selasa (19/9/2017).
Baca juga: BNPB Bantah Adanya Hujan Abu Vulkanik dari Gunung Agung
Walau demikian, Airnav bersama pihak-pihak terkait seperti Citra Himawari dan PVMG terus melakukan pemantauan. Namun, jika aktivitas Gunung Agung meningkat dan membahayakan penerbangan, maka kemungkinan pihaknya menutup aktivitas penerbangan.
"Kalau nanti abu vulkaniknya menutup Bali kaya dulu ya kita hentikan aktivitas penerbangan," kata Novie.
Baca juga: Gunung Agung Siaga, Warga Mulai Mengungsi Mandiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.