Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sekitar Gunung Agung Diminta Belajar dari Tewasnya Mbah Marijan

Kompas.com - 19/09/2017, 08:28 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala BPBD Bali Dewa Made Indra mengimbau kepada warga di sekitar Gunung Agung, Bali, untik belajar dari tewasnya Mbah Marijan saat erupsi Gunung Merapi, Yogyakarta, beberapa tahun silam.

Ketika itu, Mbah Marijan meninggal karena tidak mengindahkan imbauan untuk segera meninggalkan kediamannya saat erupsi Gunung Merapi.

"Masyarakat Bali mari berkaca dari kasus Mbah Marijan saat Gunung Merapi meletus waktu pemerintah mengimbau dia untuk turun, tetapi tidak diindahkan karena belum mendapat wangsit," kata Indra di Denpasar, Senin (28/9/2017).

Imbauan ini juga tidak lepas dari banyaknya warga sekitar lereng Gunung Agung yang meninggal pada erupsi tahun 1963. Ketika itu, warga di sejumlah desa meyakini awan panas yang turun dari lereng Gunung Agung adalah Ida Batara yang menjaga Gunung Agung.

Bukannya menghindari awan panas, warga justru menyambut dengan tetabuhan gamelan.

"Pemahaman seperti itu sekarang dikesampingkan dulu. Bukan tidak percaya hal-hal spiritual, tapi tak boleh kesampingkan kajian dan pengukuran ilmiah modern," kata Indra.

Baca juga: Gunung Agung Waspada, Warga Jual Ternak

Menurutnya, Gunung Agung secara kasat mata bersandar pada ilmu pengetahuan. Sedangkan hal-hal di luar itu seperti wangsit atau mimpi sulit digambarkan dan dibuktikan kebenarannya.

"Kami mengimbau agar warga mendengarkan arahan pemerintah," kata Indra.

Untuk diketahui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikkan status status Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali dari level normal ke Level II (Waspada) mulai Kamis (14/9/2017).

Baca juga: Status Gunung Agung Siaga, Warga Dilarang Mendaki

Status ini diberlakukan berdasarkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik gunung Agung.

Kompas TV 14 September 2017, pukul 14.00 WIB, tingkat aktivitas gunung agung di Pulau Bali dinaikkan ke level dua, waspada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com