Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2017, 18:07 WIB
|
EditorReni Susanti

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suwaryanto, warga Desa Semugih, Rongkop, Gunungkidul, Yogyakarta, melaporkan AN yang mengaku wartawan dari salah satu media. Ia merasa ditipu karena oknum wartawan tersebut berjanji memuluskan jalannya jadi PNS.

Suwaryanto mengaku didatangi AN pada awal 2016 lalu. AN menemuinya dengan mengenakan pakaian rapi dan tanda pengenal. Dalam pertemuan itu, AN menyampaikan bisa menjadikan PNS asal membayar sejumlah uang.  

"Saya tidak curiga karena dia (AN) membawa kartu tanda pengenal dan mengaku dari KPK," ujarnya, Senin (24/7/2017).

Suwaryanto menyampaikan, AN menawarkan beberapa cara pembayaran. Untuk menjadi golongan golongan IIA harus membayar Rp 274 juta, IIB Rp 340 juta, dan IIC Rp 391 juta.

(Baca juga: Jadi Calo PNS, Dua Pegawai Pemda Ditangkap di Kantornya)

 

Kemudian ia memilih golongan IIA dan membayar Rp 274 juta secara bertahap selama kurang lebih delapan bulan. Tak ada kecurigaan darinya karena setiap membayar selalu ada bukti dan kuitansi.

Bahkan AN menunjukkan surat berstempel Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang semakin meyakinkan. Hingga kini, uang yang disetorkan sebesar Rp 150 juta dengan cara ditransfer melalui bank.

Pria yang bertugas sebagai petugas perpustakaan SD Kerdonmiri II itu merasa ditipu setelah tidak ada perkembangan. "Saya sampai pinjam uang di bank dan menjual hasil pertanian saya untuk membayar itu. Total sudah sekitar Rp 150 juta yang saya bayarkan," ucapnya.

Suwaryanto mengaku sudah menghubungi AN beberapa kali namun tidak pernah bisa. Selain itu, terlapor mencoba menghindar dengan berbagai alasan.

Pada Maret 2017, dirinya melaporkan kasus ini ke Polres Gunungkidul. Pengacara yang mendampingi Sumaryanto, Suharno mengatakan, kliennya melaporkan AN ke polisi atas tuduhan melanggar pasal 378 KUHP tentang Penipuan, dan pasal 372 (KUHP) tentang Penggelapan.

(Baca juga: Pemerintah Akan Angkat Honorer K2, Waspada Calo PNS!)

 

Diakuinya, AN saat ini melaporkan balik kliennya ke polisi dengan tuduhan memalsukan tanda tangan.

"Sepertinya dia (AN) sengaja mengubah-ubah tanda tangannya di kuitansi pembayaran agar punya senjata untuk melaporkan balik," ujarnya.

Hingga kini AN tidak bisa dihubungi untuk konfirmasi. Terpisah, Kasubag Humas, Iptu Ngadino belum dapat berkomentar atas adanya kasus tersebut. "Saat ini baru tahap penyelidikan awal, belum dapat dipublikasikan," katanya singkat. 

Kompas TV Sebagai bentuk solidaritas, para pegawai negeri di lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggalang bantuan bagi para korban banjir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Edy-Ijeck Siap Maju Lagi Pilkada Sumut, Ratusan Kelompok Relawan Justru Temui Bobby Nasution, Ada Apa?

Edy-Ijeck Siap Maju Lagi Pilkada Sumut, Ratusan Kelompok Relawan Justru Temui Bobby Nasution, Ada Apa?

Regional
Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Regional
Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com