Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Susulan Landa Ponorogo, Warga Was-was

Kompas.com - 28/04/2017, 15:45 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Lokasi bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo yang menelan 28 korban tewas kembali dilanda longsor susulan hingga tiga kali. Kondisi itu mengakibatkan warga yang bermukim di area longsor ketakutan dan tidak bisa tidur.

Warga memilih berjaga-jaga bila terjadi longsor susulan yang lebih besar.

"Warga melaporkan longsor susulan sudah terjadi tiga kali sejak tadi malam. Meski dalam skala kecil tetapi suaranya sangat keras hingga membuat warga ketakutan," ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, Jumat ( 28/4/2017) siang.

Menurut Budi, posisi tanah longsor susulan berada tepat di samping kiri dari lokasi awal bencana longsor.

Baca juga: Keluarga Korban Tanah Longsor Ponorogo Masih Was-was...

Budi menyebutkan, warga memilih berjaga-jaga di rumah pasca longsor susulan terjadi di dekat lokasi awal longsor. Warga khawatir bila terjadi longsor susulan dengan skala besar akan berdampak ke rumah.

Dia menyebutkan longsor susulan tersebut tidak berdampak pada rumah warga dan tidak ada laporan mengenai korban hilang.

Diberitakan sebelumnya, jenazah kelima korban hilang tanah longsor ditemukan saat BPBD Ponorogo dan warga melakukan normalisasi kali di sektor D, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin ( 24/4/2017) sore.

"Tadi sekitar pukul 14.30 WIb telah ditemukan mayat salah satu korban bencana tanah longsor di sektor D. Ciri-cirinya berjenis kelamin laki-kaki, tinggi kurang lebih 168 cm, wajah tidak bisa dikenali dan mengenakan celana dalam warna biru," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Suryo Sudarmadi, Senin ( 24/4/2017) malam.

Sebelumnya tim gabungan berhasil menemukan empat jenazah korban hilang tanah longsor sejak Minggu ( 2/4/2017) hingga Selasa (10/4/2017). Empat korban yang berhasil ditemukan dan dievakuasi tim SAR gabungan yakni Katemi (70), Iwan Danang Suwandi (27), Sunadi (47) dan Sumaryono (25). Sementara total korban hilang yang dilaporkan sebanyak 28 orang.

Baca juga: Korban Hilang Akibat Longsor Ponorogo Ditemukan Saat Normalisasi Kali

Kompas TV Menurut data BPBD Kabupaten Ponorogo, saat ini retakan tanah dengan potensi ancaman longsor tersebar di 8 kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com