Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor, Jalur Alternatif Jateng-Jabar Via Sidareja Dialihkan

Kompas.com - 28/04/2017, 12:56 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com - Bagi Anda yang hendak bepergian lintas Jawa Tengah-Jawa Barat sebaiknya menghindari jalur alternatif via jalan raya Sidareja-Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Pasalnya, Jumat (28/4/2017) dini hari, telah terjadi satu titik longsor di ruas jalan teraebut, tepatnya di Desa Cinangsi, Kecamatan Gandrungmangu.

Kapolsek Gandrungmangu AKP Agus Subagyo mengatakan, setengah badan jalan di wilayah hutan Cimaung tersebut amblas sepanjang 10 meter. Akibatnya, kendaraan berat dan bus lintas provinsi yang biasa melalui jalur itu harus dialihkan.

"Untuk kendaraan pribadi masih bisa lewat, tapi kami berlakukan sistem buka tutup," kata Agus.

Menjelang libur panjang besok, pihak kepolisian akan mengambil langkah antisipatif untuk mengurai kemacetan yang mungkin terjadi.

Agus berkoordinasi dengan Satlantas Polres Cilacap akan melakukan rekaya lalu-lintas agar tidak melewati jalur tersebut.

Jika pengendara datang dari arah Timur (Jateng Selatan) dialihkan menuju jalur utama melalui Cukangleuleus hingga ke Majenang-Banjarpatoman, sedangkan jika pengendara datang dari arah Barat (Jabar Selatan) dialihkan menuju simpang wringin ke kanan tembus Jeruklegi.

"Berhubung jalur Wringinharjo menuju Cinangsi sedang proses pengecoran, kami imbau masyarakat yang akan berlibur untuk menggunakan jalur utama Banjar-Majenang saja," kata Agus.

(Baca juga: Longsor, Dua Pekerja Tambang di Nusa Penida Tewas Tertimbun)

 

Kompas TV Akibatnya, satu orang hanyut atas nama Nurnainah, sementara 180 orang lainnya harus mengungsi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com