Korban Hilang Akibat Longsor Ponorogo Ditemukan Saat Normalisasi Kali

PONOROGO, KOMPAS.com — Korban hilang akibat tanah longsor ditemukan saat BPBD Ponorogo dan warga melakukan normalisasi kali di sektor D, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin ( 24/4/2017) sore. Ini adalah korban ke-5 yang berhasil ditemukan.

"Tadi sekitar pukul 14.30 WIB telah ditemukan mayat salah satu korban bencana tanah longsor di sektor D. Ciri-cirinya berjenis kelamin laki-kaki, tinggi kurang lebih 168 cm, wajah tidak bisa dikenali dan mengenakan celana dalam warna biru," ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Suryo Sudarmadi, Senin ( 24/4/2017) malam.

Suryo menceritakan, penemuan mayat korban tanah longsor ini bermula saat tim BPBD Ponorogo bersama warga melakukan normalisasi sungai pasca-bencana.

Tak berapa lama kemudian, tim menemukan sosok yang menyerupai manusia tersangkut ditumpukan bambu dan kayu. Mengetahui hal tersebut, tim langsung melaporkan ke Polsek terdekat. Tak lama kemudian, kapolsek dan anggota langsung menuju lokasi penemuan mayat.

Baca: Keluarga Korban Tanah Longsor Ponorogo Masih Was-was...

"Sesampainya di lokasi situasi mendung dan hujan rintik-rintik sehingga dibentuk tim kecil. Tugasnya beberapa anggota tim berada di sektor A untuk melihat dan mengamati situasi pergerakan tanah.

"Setelah tim di sektor A memastikan aman baru tim lainnya melakukan evakuasi mayat," jelas Suryo.

Suryo menambahkan mayat yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke RSUD dr Hardjono Ponorogo. Untuk mengidentifikasi jenazah korban masih menunggu tim DVI Bidokes Polda Jatim.

"Besok timnya datang," tandas Suryo.

Baca: Diterjang Longsor, Lima Rumah Warga Ponorogo Rusak

Sebelumnya tim gabungan berhasil menemukan empat jenazah korban hilang tanah longsor sejak Minggu ( 2/4/2017) hingga Selasa (10/4/2017).

Empat korban yang berhasil ditemukan dan dievakuasi tim SAR gabungan, yakni Katemi (70), Iwan Danang Suwandi (27), Sunadi (47) dan Sumaryono (25). Sementara total korban hilang yang dilaporkan sebanyak 28 orang.