Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukai Polisi di Sumenep, Sirat Ditangkap di Kalsel

Kompas.com - 21/01/2014, 23:07 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

SUMENEP, KOMPAS.com - Tiga bulan masuk daftar pencarian orang (DPO), Sirat, warga Desa Jabaan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, yang merupakan tersangka kasus pembacokan anggota Reserse Kriminal Polres Sumenep, ditangkap, Selasa (21/1/2014).

Sirat dilumpuhkan dengan timah panas di rumah H Ali (45) di Kelurahan Trisakti, Kecamatan Banjar Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kapolres Sumenep, AKBP, Marjoko saat dikonfirmasi mengatakan, dua hari yang lalu, pihaknya mengirimkan dua regu khusus Resmob ke Kalsel untuk menangkap Sirat. Sebab, pelarian Sirat sejak Oktober 2013 lalu sudah terdeteksi lari ke Kalsel.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Kompas.com, Sirat tiba di Kalsel empat hari sebelum ditangkap. Selama berada di Kalsel, Sirat sudah melakukan satu aksi kejahatan, yakni pencurian motor milik warga sekitar. Dalam menjalankan aksinya, Sirat dibantu rekannya, Etto. Keduanya tinggal dalam satu kontrakan.

Mudahri, salah satu saksi ketika dihubungi melalui ponselnya menceritakan, Sirat digerebek di rumah kontrakannya. Sirat sempat hendak melarikan diri setelah melihat anggota berbaju preman. Namun dua peluru senapan keburu mendarat di betis kanannya. Sirat akhirnya tak berdaya.

"Saya terkejut mendengar suara tembakan, setelah keluar rumah, Sirat sudah terkapar penuh darah," terang Mudahri yang juga tetangga kontrakan Sirat. Sementara Etto bisa kabur dari kejaran polisi.

Sampai berita ini ditulis, Sirat dalam perjalanan pulang dari Kalsel dengan pengawalan ketat regu Resmob Polres Sumenep. Sirat akan diproses hukum di Sumenep.

Sirat diduga membacok Iptu I Gede Pranata Wiguna, KBO Reskrim Polres Sumenep pada 18 Oktober 2013 lalu. Aksi itu dilakukan saat pelaku hendak ditangkap di sebuah warung kopi di pasar Jabaan.

Sirat awalnya berusaha kabur dari kejaran polisi yang dipimpin I Gede Pranata. Pelaku yang sudah terkepung, kemudian mengeluarkan senjata tajam dari pinggangnya dan melukai pergelangan tangan kiri I Gede Pranata. Sirat pun kabur dan bersembunyi di rumah istrinya.

Di tempat persembunyiannya, Sirat juga melukai istrinya, Liskiyani, dengan celurit. Kejadian itu membuat marah keluarga Liskiyani hingga ikut memburu pelaku. Merasa tidak aman, Sirat kemudian melarikan diri ke Kalimantan Selatan hingga akhirnya tertangkap polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com