Ratusan Pelajar di Makassar Blokade Jalan, Halangi Eksekusi Lahan

Tim tersebut dijadwalkan bakal melakukan eksekusi lahan bangunan sekolah tersebut. Para pelajar yang terdiri dari tingkatan SD, SMP, SMA, dan SMK memblokade jalan dengan menggunakan bambu, kayu, serta ban bekas yang ditumpuk di tengah jalan.

Selain itu, para pelajar juga memblokade pintu gerbang mereka dengan kawat berduri. Dalam pelaksanaan eksekusi, tim eksekutor mendapat pengawalan ketat dari puluhan anggota kepolisian, baik dari Polrestabes Makassar maupun Brimob Polda Sulselbar lengkap dengan water cannon dan gas air mata.

Ketua Yayasan Pendidikan Kristen, Yongki Rehata, mengaku akan tetap melawan dan mempertahankan gedung sekolah. Menurutnya, eksekusi yang dilakukan pemohon yang merupakan penyewa bangunan di pemerintahan provinsi yang mengastanamakan Yayasan Perguruan Kristen Makassar (YPKM) dinilai salah sasaran.

"Sampai berdarah-darah pun kami tetap pertahankan gedung sekolah kami," tegas Yongki.

Setelah melakukan negosiasi panjang, akhirnya tim eksekutor PN Makassar menunda eksekusi dan memberikan waktu satu minggu kepada termohon untuk mengangkut seluruh fasilitas yang ada di dalam gedung sekolah.