Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Bertemu Buku-buku dan Charlie Si Kucing Lucu di C20 Library

Kompas.com - 21/05/2017, 08:00 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

Saat pertama kali didirikan, C20 Library memiliki 2.000 buku dari koleksi pribadi dan sekarang berkembang menjadi 7.000-an buku yang sudah ada di katalog digital dan bisa diakses di web C20 Library.

Dia mengatakan, butuh waktu selama 6 bulan untuk me-review 2.000 buku dan memasukkannya ke dalam katalog digital.

"Sampai saat ini, masih tetap proses karena masih banyak buku yang masih belum dimasukkan ke dalam katalog digital. Dan kami memang punya tim yang bekerja di sini dan sepuluh relawan inti yang bergantian saat ada kegiatan di sini," ungkapnya.

Kathleen sendiri memantau C20 Library dari Singapura dan kembali ke Indonesia maksimal dua bulan sekali untuk melihat. Dia mengatakan, C20 Library seperti anak kandung yang tidak bisa ia tinggalkan begitu saja walaupun ia bekerja di Singapura.

(Baca juga: Lewat Buku, Taman Baca Kudi Bawa Anak-anak Desa Semakin Dekat dengan Mimpi)

Pada tahun 2010, Kathleen kemudian memberlakukan membership untuk pengunjung perpustakaan. Hal tersebut dilakukan agar peminjaman buku lebih terartur serta menghemat tenaga untuk mengurus perpustakaan.

"Sempat ada yang protes, kok jadi formal gini tapi karena yang mengurusi perpustakaan semuanya memiliki pekerjaan utama ya harus ada sistem digital sehingga membantu menghemat tenaga. Masalahnya adalah hanya karena tidak terbiasa saja," tuturnya.

Saat ini, anggota perpustaakan C20 Library berjumlah 1.113 orang dan mereka bukan hanya berasal dari Surabaya tapi juga dari luar kota. Bahkan ada pula beberapa warga negara asing yang tinggal di wilayah Surabaya.

Untuk menjadi anggota perpustakaan, menurut Kathleen, seseorang hanya tinggal membuka situs web C20 Library dan mengisi formulir yang sudah disediakan. Hal yang sama juga dilakukan jika ada yang ingin menjadi relawan di C20 Library.

Dia mengatakan, untuk menjadi relawan ada pertanyaan yang wajib diisi seperti ketertarikan serta keahlian tertentu. Hal tersebut dilakukan untuk menempatkan relawan pada posisi yang sesuai dengan kemampuannya.

"Selama ini yang sering terjadi adalah banyak relawan tapi bingung mereka mau ngapain. Nah dengan mengisis formulir akan terlihat apa keahliannya dan langsung akan kita hubungi jika diperlukan saat ada event," tuturnya.

Co-working space hingga pasar sehat

Selain itu, C20 Library juga menyediakan ruangan untuk kegiatan-kegiatan seperti diskusi dengan topik tertentu, workshop, pemutaran film, seminar, talk show, FGD (Focus Group Discussion), lokakarya, presentasi, pertunjukan dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pendidikan atau budaya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com