BLORA, KOMPAS.com - Dua calon legislatif (caleg) terpilih dalam pemilihan umum (pemilu) 2024 di Kabupaten Blora mengundurkan diri. Kedua caleg tersebut yaitu Meidi Usmanto dari partai Golkar dan Indra Eko Sulistyono dari PDIP.
Hal tersebut berdasarkan hasil Keputusan KPU Blora Nomor 933 tahun 2024 Tentang Perubahan Keputusan KPU Kabupaten Blora Nomor 930 tahun 2024 Tentang Penetapan Calon Terpilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora dalam pemilihan umum tahun 2024.
Baca juga: Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Widi Nurintan Ary Kurnianto menjelaskan perubahan surat keputusan tersebut telah disampaikan kepada kedua partai politik (parpol) masing-masing.
"Revisi caleg kita sudah menetapkan Tanggal 10 Mei kemarin. Sudah kita sampaikan kepada partai politik yang bersangkutan," ucap Widi saat ditemui wartawan di Graha Larasati Blora, Jawa Tengah, Kamis (16/5/2024).
Dalam surat keputusan tersebut, terdapat berita acara terkait pengunduran diri dari Meidi Usmanto yang merupakan caleg dari partai Golkar dapil Blora 3.
Serta terdapat juga berita acara terkait pengunduran diri dari Indra Eko Sulistyono yang merupakan caleg dari PDIP dapil Blora 5.
Sementara itu, dalam lampiran surat keputusan tersebut caleg terpilih dari partai Golkar dapil Blora 3 ditulis Dian Bagus Styawan yang memperoleh 2.012 suara. Sedangkan caleg terpilih dari PDIP dapil Blora 5 ditulis Lina Hartini yang memperoleh 2.861 suara.
Sebelumnya, berdasarkan Surat Keputusan KPU Blora Nomor 930 Tahun 2024 Tentang penetapan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Blora, caleg terpilih dari partai Golkar dapil Blora 3 ditulis Meidi Usmanto yang memperoleh 4.331 suara. Sedangkan caleg terpilih dari PDIP dapil Blora 5 ditulis Indra Eko Sulistyono yang memperoleh 4.801 suara.
Ketua DPD Partai Golkar Blora, Siswanto menjelaskan alasan Meidi Usmanto mengundurkan diri sebagai caleg terpilih.
"Pak Meidi mengundurkan diri karena fokus bisnis. Lalu diganti Mas Dian Bagus Styawan yang juga anak kandung Pak Meidi. Selain itu, karena Pak Meidi ingin mengajari anaknya berpolitik praktis. Learning by doing. Bekerja sambil belajar secara langsung," kata dia kepada kompas.com, Jumat (17/5/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.