KUPANG, KOMPAS.com - Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan sterilisasi di sejumlah lokasi strategis di Kota Kupang menjelang penahbisan Uskup Agung Kupang Mgr Hironimus Pakaenoni, Kamis (9/5/2024).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Ariasandy mengatakan, sterilisasi digelar di ruangan VVIP Bandara El Tari Kupang, Hotel Kristal Kota Kupang, dan Hotel Sotis Kota Kupang.
"Sterilisasi ini digelar sejak kemarin hingga hari ini," kata Ariasandy kepada Kompas.com, Rabu (8/5/2024).
Baca juga: Kapal Berbendera Tanzania Terbakar di Perairan Laut Banda, 10 Kru Diselamatkan ke Kupang
Ariasandy menyebutkan, tim penjinak bom Brimob dipimpin Inspektur Polisi Dua (Ipda) I Gusti Bagus Dirga Putra. Dalam sterilisasi itu personel menggunakan peralatan khusus seperti deteksi jibom, deteksi KBR, proteksi, penjinak, dan alat-alat pendukung lainnya.
"Kegiatan sterilisasi dilakukan dengan ketat sesuai protokol keamanan yang berlaku guna memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan," ujar dia.
Baca juga: Uskup Sydney Telah Maafkan, Doakan, dan Anggap Penikam sebagai Anaknya
Kepala Biro Operasional Polda NTT, Kombes Deonijiu De Fatima, mengatakan, kegiatan sterilisasi ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk mendukung kelancaran pelaksanaan penahbisan Uskup Agung Kupang.
Termasuk juga, kata dia, menjaga keamanan semua umat yang hadir serta kelancaran kegiatan tersebut.
"Dengan diadakannya kegiatan sterilisasi di sejumlah tempat oleh tim jibom, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh umat yang akan mengikuti prosesi penahbisan Uskup Agung Kupang," kata Deonijiu.
Ketua Panitia Penahbisan Uskup Agung Kupang, Sisilia Sona, mengatakan, acara penahbisan itu akan dihadiri 3.500 orang dan 37 uskup dari seluruh Indonesia dan dua uskup dari Timor Leste.
Sisilia menjelaskan, ada tiga kegiatan penting yang akan dilaksanakan dalam penahbisan itu. Kegiatannya dimulai dari tanggal 8-10 Mei 2024.
"Pada tanggal 8 Mei 2024 sore ada ibadat Vesper Agung yang akan digelar di Gereja Naikoten Kupang," kata Sisilia yang didampingi Romo Eeminus Fkun dan Romo Fransiskus.
Kemudian, pada 9 Mei 2024 pukul 09.00 Wita, digelar penahbisan di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang. Selanjutnya pada 10 Mei pukul 09.00 digelar Misa Pontifikal.
Khusus untuk penahbisan, lanjut Sisilia, hadir 3.500 orang. Sebanyak 1.500 orang akan hadir di dalam gereja, sedangkan 2.000 orang hadir di luar gereja persisnya di tenda yang telah disiapkan panitia.
"Semua uskup terkonfirmasi hadir dan dua uskup dari Timor Leste juga hadir, serta 400 pastor. Di samping suster dan undangan lainnya. Tempat duduk di gereja 1.500. Di luar gereja ada 1.000 orang dan tenda 1.000 orang khusus umat yang tidak dapat undangan dan id card,"ujar Sisilia.
"Jadi yang boleh masuk gereja, itu setiap umat yang membawa undangan dan juga yang memiliki kartu dan id card. Jadi panitia sengaja lebih selektif dan ketat, karena mengingat tempat yang terbatas," sambungnya.
Mulai hari ini, lanjut Sisilia, para tamu undangan dari Surabaya dan Jakarta sudah mulai berdatangan ke Kupang.
Khusus tamu VVIP, yakni para uskup dan pejabat Vatikan, akan menginap di sejumlah hotel berbintang di Kota Kupang.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kota Kupang, dan kepolisian setempat untuk mengamankan jalannya kegiatan tersebut.
"Kita berharap pada saat pelaksanaan penahbisan, semua undangan bisa hadir dan mengikuti kegiatan dengan aman dan lancar," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.