Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kompas.com - 08/05/2024, 10:42 WIB
Tresno Setiadi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Kasus kekerasan seksual terhadap anak baik perempuan dan laki-laki di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah setiap tahunnya terus mengalami kenaikan.

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes mencatat, sejak Januari hingga 22 April 2024 saja sudah ada 15 kasus kekerasan seksual anak.

"Kasus kekerasan seksual terhadap anak trennya memang meningkat," kata Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3KB Brebes, Fatkhiyaturrokhmah, kepada wartawan di kantornya, Rabu (8/5/2024).

Baca juga: Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Perempuan keibuan yang akrab disapa Iim ini mengungkapkan, kasus kekerasan seksual memang masih marak terjadi di Brebes dan meningkat setiap tahun.

Pada 2022, tercatat ada 33 kasus kekerasan seksual yang menimpa anak.

Angka tersebut meningkat di sepanjang 2023 dengan 44 kasus.

"Ada sejumlah faktor mengapa terjadi kenaikan," katanya lagi.

Baca juga: 4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi


Baca juga: Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Korban kekerasan seksual

Diungkapkan Iim, di tengah gencarnya sosialisasi, kini masyarakat juga sudah berani melapor jika ada anak yang diduga menjadi korban kekerasan seksual.

"Satu hal yang penting juga bebasnya media komunikasi seperti media sosial yang menjadi awal hingga berujung ke kekerasan seksual," kata Iim.

Atas maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, para orangtua diimbau agar mengawasi pergaulan anaknya.

"Selain mengawasi pergaulan dan media sosial, juga berikan kasih sayang yang besar. Karena tak jarang kasus kekerasan seksual bermula saat anak kurang perhatian orangtua sehingga terjerat pergaulan yang akhirnya jadi korban kekerasan seksual. Baik itu fisik maupun di media sosial," pungkas Iim.

Baca juga: Kakak Adik di Brebes Dicabuli Tetangganya, Terungkap gara-gara Pelaku Minta Maaf Berkali-kali Saat Lebaran

Kasus pencabulan oleh tetangga

Sebelumnya, kasus kekerasan seksual anak juga menimpa bocah kakak beradik di Brebes. Kakak adik berusia 8 dan 5 tahun tersebut menjadi korban pencabulan.

Sang kakak diduga dicabuli oleh tetangganya berinisial JK (28), sedangkan sang adik dicabuli oleh tetangga yang juga guru ngajinya berinisial JR (40).

Kedua pelaku kini meringkuk di sel tahanan markas Polres Brebes dan terancam 15 tahun penjara.

Kapolsek Ketanggungan Brebes AKP Umi Antum Farich menjelaskan, awalnya korban sang adik dicabuli pelaku JR (40) di sebuah rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Ketanggungan pada Ramadhan lalu.

Baca juga: Guru Ngaji di Surabaya Dipolisikan, Diduga Cabuli Anak SD di Masjid

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com