Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Uskup Agung Ende Vincentius Sensi Potokota Dimakamkan Pagi Ini, ASN dan Siswa Diliburkan

Kompas.com - 23/11/2023, 06:13 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Jenazah Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota akan dimakamkan di Ndona, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (23/11/2023).

Bupati Ende Djafar Achmad mengeluarkan surat edaran agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan satuan pendidikan diliburkan.

Hal tersebut sebagai bentuk tanda kasih yang sangat berharga dari seluruh umat yang akan memahkotai perjalanan jiwa Uskup Vincentius menuju rumah Bapa.

"Ini bentuk penghormatan masyarakat Kabupaten Ende terhadap yang mulia. Dia tokoh yang baik, makanya wajar kami berikan penghargaan kepada beliau," ujar Djafar dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota Tutup Usia

Bupati Djafar mengajak semua ASN dan seluruh satuan pendidikan untuk menghadiri prosesi pemakaman Uskup Vincentius.

Uskup Vincentius meninggal di Rumah Sakit St. Karolus Jakarta pada Minggu (19/11/2023) karena sakit.

Baca juga: Ribuan Warga Ende Jemput Jenazah Uskup Vincentius Sensi Potokota

Uskup kelahiran Saga, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, pada 11 Juli 1951 ini meninggal dunia pada usia 72 tahun.

Jenazah diterbangkan ke Kupang pada Selasa pagi.

Setibanya di Kupang, jenazah lalu disemayamkan di Gereja Katolik Santo Yoseph Pekerja Penfui untuk dilakukan misa arwah yang dipimpin Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang.

Jenazah kemudian diterbangkan menuju Ende pada Selasa (21/11/2023).

Adapun Uskup Vincentius ditahbiskan menjadi imam pada 11 Mei 1980. Karya imamatnya terus berkembang.

Pada 14 Desember 2005, ia terpilih menjadi Uskup di Keuskupan Maumere, bersamaan dengan pendirian Keuskupan Maumere yang mekar dari Keuskupan Agung Ende.

Mgr Vincentius kemudian terpilih menjadi Uskup Agung Ende pada tanggal 14 April 2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Regional
Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Regional
Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Regional
Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com