KOMPAS.com - Ribuan warga menjemput jenazah Uskup Agung Ende, Mgr Vincentius Sensi Potokota di Bandar Udara Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/11/2023).
Setibanya di bandara jenazah langsung disambut isak tangis warga yang telah menunggu sejak pagi tadi.
Jenazah Uskup Vincentius kemudian diusung para imam menuju ruang VIP Bandara. Lalu, dilaksanakan ibadah penerimaan dan sapaan adat.
Setelah prosesi itu, jenazah kemudian diarak dari bandara menuju Gereja Katedral Ende untuk disemayamkan. Para umat begitu antusias, mereka berjalan kaki mengantar jenazah menuju katedral.
Baca juga: Uskup Agung Ende Mgr Vincentius Sensi Potokota Tutup Usia
Anselmus Kaise, warga Ende mengatakan, umat Katolik di NTT, khususnya Kabupaten Ende sangat berduka lantaran kehilangan sosok seorang gembala yang baik, sederhana, dan tegas.
"Ini duka yang mendalam bagi kami umat Katolik, dan bahkan semua warga Kabupaten Ende," ujar Anselmus.
Uskup Vincentius meninggal di Rumah Sakit St Carolus Jakarta pada Minggu (19/11/2023) karena sakit.
Uskup kelahiran Saga, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende pada 11 Juli 1951 ini meninggal dunia pada usia 72 tahun.
Jenazahnya diterbangkan dari Jakarta menuju Kupang pada Selasa pagi. Kemudian, disemayamkan di Gereja Katolik Santo Yoseph Pekerja Penfui untuk dilakukan misa arwah yang dipimpin Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang.
Baca juga: Uskup Surabaya Vincentius Sutikno Meninggal Dunia
Setelah itu, jenazah diterbangkan menuju Ende.
Uskup Vincentius ditahbiskan menjadi imam pada 11 Mei 1980. Karya imamatnya terus berkembang.
Pada 14 Desember 2005, ia terpilih menjadi Uskup di Keuskupan Maumere, bersamaan dengan pendirian Keuskupan Maumere yang mekar dari Keuskupan Agung Ende.
Mgr Vincentius kemudian terpilih menjadi Uskup Agung Ende pada tanggal 14 April 2007.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.