Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Kompas.com - 16/04/2024, 13:19 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak tiga kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah (Jateng) menerima gratifikasi berupa parsel Lebaran 2024.

Parsel tersebut langsung dilaporkan ke Inspektorat Kota Solo dan diserahkan ke panti asuhan atau orang yang berhak menerima.

Kepala Inspektorat Kota Solo, Arif Darmawan membenarkan tiga kepala OPD menerima parsel. Namun, ia tidak menyebutkan siapa tiga kepala OPD yang menerima gratifikasi tersebut. 

Baca juga: Pejabat Pemkot Padang Dilarang Terima Parsel, Sanksi Menanti Bagi yang Bandel

Arif menyampaikan, parsel tersebut diterima kepala OPD sebelum lebaran.

"Iya, ada. Ada tiga kepala OPD menerima gratifikasi dan dilaporkan ke Inspektorat kemudian disalurkan ke panti asuhan," kata Arif ditemui sesuai mengikuti halalbihalal di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2024).

Arif menerangkan, dari awal pejabat maupun ASN di Pemkot Solo dilarang menerima parsel Lebaran.

"Jadi sudah kita imbau, kita pasang menolak gratifikasi. Memang ada beberapa masyarakat yang masih memberikan gratifikasi," jelas Arif.

Menurut Arif jika dinilaikan dalam rupiah parsel tersebut kurang dari Rp 500.000. Meski demikian, apapun bentuknya, ASN dilarang menerima gratifikasi.

"(Nilainya) tidak besar. Di bawah Rp 500.000. Tetapi tetap harus disalurkan ke yang berhak. Jadi kita tidak menilai besarnya tapi masih ada masyarakat memberikan gratifikasi dengan alasan rikuh pekewuh karena sering berhubungan. Ini yang tidak boleh. Kita profesional saja. Ketika kita melakukan kegiatan ya kita sesuai SOP kita," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com