Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sebut Penembakan Mapolda Lampung Terkait Kasus Pencurian Mobil

Kompas.com - 07/04/2024, 17:10 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika menyebut, aksi penembakan ke arah mapolda terkait kasus pencurian mobil.

Dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung di akun Instagram Humas Polda Lampung, Helmy mengatakan tembakan itu terdengar sebanyak 3 kali letusan.

Baca juga: Dugaan Penembakan Mapolda Lampung oleh OTK Terekam CCTV

"Suara letusan senjata api terdengar sebanyak 3 kali dari kendaraan Fortuner warna putih," kata Helmy, Minggu (7/4/2024).

Dia menjelaskan, dari hasil penelusuran, peristiwa ini berawal dari anggota Resmob melakukan penyelidikan atas informasi transaksi penjualan mobil hasil pencurian.

Anggota yang mengetahui informasi itu lalu melakukan penyelidikan mendalam dan menemukan mobil jenis Honda Jazz yang diduga hasil curian dan hendak dijual sedang parkir di halaman sebuah rumah makan di Jalan Ryacudu, Kecamatan Sukarame.

"Lokasi rumah makan sekitar 1 kilometer dari Mapolda Lampung," kata Helmy.

Kemudian terjadi pengejaran ke arah pertigaan pintu tol Kota Baru. Namun mobil Honda Jazz itu putar balik di U-turn dekat Mapolda Lampung di Jalan Terusan Ryacudu.

Saat mengejar mobil itu, kendaraan anggota ditembaki dari mobil Fortuner warna putih yang juga membuntuti di belakang.

Baca juga: Mapolda Lampung Diduga Ditembak OTK, Polisi: Masih Diselidiki

Diberitakan sebelumnya, Mapolda Lampung disebut ditembaki orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (6/7/2024) dini hari.

Kepolisian mengaku masih melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com