LAMPUNG, KOMPAS.com - Dugaan penembakan yang mengarah ke Mapolda Lampung terekam CCTV.
Dari video rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, memperlihatkan tiga unit mobil melintas di depan Mapolda Lampung di Jalan Terusan Ryacudu.
Dalam rekaman berdurasi 1 menit 26 detik itu tidak terlihat jelas proses penembakan yang disebutkan terjadi pada Sabtu (6/4/2024) dini hari.
Baca juga: Mapolda Lampung Diduga Ditembak OTK, Polisi: Masih Diselidiki
Pada video itu hanya terlihat satu unit mobil melaju kencang yang diikuti satu unit mobil lain. Mobil yang mengikuti ini lantas terlihat berhenti mendadak dan masuk ke dalam Mapolda Lampung.
Satu unit mobil lainnya yang diduga berwarna putih juga terlihat melaju kencang lalu kemudian melambatkan lajunya saat mobil kedua berbelok masuk.
Dugaan adanya penembakan itu hanya berasal dari narasi di rekaman CCTV itu.
"Itu mobil kita wan ya, ini mobil kita pelan ya jalan, tiba-tiba pelaku pakai VRZ putih langsung ngebut, di tikungan. Pelaku langsung nempong dari kiri nyegat dari depan, penumpang sebelah kiri turun," kata perekam video.
"Kita kabur sebelah kanan wan ya, putar balik, penumpang sebelah kiri turun langsung nembak berulang kali, kita langsung ngebut langsung masuk Polda," tambahnya.
"Ini pelaku ngejer lewat vrz putih penumpang sebalah kiri nembak berulang kali, ini terhalang pohon itu wan ya, nah itu, nah ini kita masuk, gua langsung turun, itu gua keluar," katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah mengatakan anggota Jatanras Polda Lampung masih melakukan pendalaman atas peristiwa tersebut.
"Sedang didalami. Mohon kesabarannya. Nanti informasi lengkap segera kami sampaikan," kata Umi saat dihubungi via WhatsApp, Minggu (7/4/2024) siang.
Diberitakan sebelumnya, Mapolda Lampung disebut ditembaki orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (6/7/2024) dini hari.
Kepolisian mengaku masih melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari peristiwa itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.