Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Serahkan LKPD Unaudited 2023 ke BPK, Bupati Siak Harap Raih Kembali WTP

Kompas.com - 28/03/2024, 09:59 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Siak Alfedri berharap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Unaudited Tahun Anggaran (TA) 2023 mendapat persetujuan kembali dengan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"(Dalam) LKD 2023, kami merealisasikan anggaran pendapatan sebesar 99,76 persen dan pertambahan aset sebesar 8,34 persen. Kami berharap (hal ini dapat) menjadi landasan untuk melanjutkan kebijakan pembangunan yang berpihak kepada kemakmuran masyarakat Kabupaten Siak," ujarnya dalam pernyataan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (28/3/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Alfedri saat menyerahkan LKPD Unaudited Tahun Anggaran 2023 kepada Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Perwakilan Riau Jariatna, di Kantor BPK, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Pj Agus Fatoni Serahkan LKPD TA 2023, Kepala BPK RI Perwakilan Sumsel Beri Apresiasi

Dalam acara penyerahan tersebut, ia didampingi oleh Kepala Inspektorat Siak Faly Wurendarasto, serta Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Keuangan Daerah (BKD) Raja Indor Parlindungan Siregar.

Sebelumnya, Alfedri menyampaikan rasa terima kasih atas masukan dan saran dari BPK yang telah membantu agar laporan LKPD Unaudited Tahun Anggaran 2023 dapat diselesaikan dengan baik.

"Atas nama Pemkab Siak, kami memohon arahan dan bimbingan dalam menyusun penyampaian laporan keuangan ini, sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku," imbuhnya.

Baca juga: 5 Jenis Laporan Keuangan dan Fungsinya

Alfedri juga menegaskan bahwa penyusunan laporan keuangan tersebut akan menjadi panduan bagi Pemkab Siak dalam melanjutkan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan, dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat.

Jaga indeks kesejahteraan masyarakat

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPK RI Perwakilan Riau Jariatna mengungkapkan bahwa Pemkab Siak telah menyelesaikan LKD Unaudited 2023 pada akhir Maret.

"Kami memberikan saran dan arahan kepada Pemkab Siak agar terus (memperhatikan) indeks kesejahteraan masyarakat dalam pengelolaan keuangan daerahnya. Hal ini sesuai dengan arahan dari pusat yang menekankan pentingnya memperhatikan indeks kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan ketimbang Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Menawari Siapa?

Jariatna menegaskan bahwa pelaksanaan roda pemerintahan harus memperhatikan berbagai aspek pembangunan.

Terlebih lagi, pemerintah pusat saat ini menitikberatkan pada aspek kesejahteraan dalam pengelolaan anggaran daerahnya. Hal ini dapat terlihat dari indeks statistik di daerah tersebut, khususnya Kabupaten Siak.

"Proses pemeriksaan masih berlangsung, dan jadwal (pemeriksaan juga sudah ditentukan) untuk ke depannya. Kami akan bekerja sama dan saling mengoreksi laporan keuangan daerah Kabupaten Siak ini. Semoga dengan jadwal yang telah kami siapkan bisa selesai dengan apa yang kami harapkan ke depannya nanti agar menjadi lebih baik," tutur Jariatna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com