Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manggarai Barat Urutan Kedua Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Tertinggi di NTT

Kompas.com - 06/03/2024, 09:17 WIB
Nansianus Taris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasat Lantas Polres Manggarai Barat, AKP Kaha Rudin, mengungkapkan, Kabupaten Manggarai Barat menjadi daerah dengan tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi nomor dua di wilayah hukum Polda NTT sepanjang tahun 2023.

Berdasarkan data, lanjut dia, jumlah lakalantas di wilayah hukum Polres Manggarai Barat pada 2023 sebanyak 102 kasus.

Itu artinya ada kenaikan sebesar 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, pada 2022 hanya ada 86 kasus (naik 16 kasus).

Baca juga: Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas akibat Remaja Meningkat pada Januari 2024

"Di tahun 2023 kita masuk peringkat kedua di tingkat provinsi terkait jumlah lakalantas, mudah-mudahan tahun ini bisa turun, dengan berbagai kegiatan operasi yang dilakukan sehingga memberi pesan ke masyarakat agar tertib berlalulintas," ungkap Kaha saat ditemui di Labuan Bajo, Rabu (6/3/2024).

Operasi keselamatan 2024

Ia mengatakan, dua pekan ke depan jajaran kepolisian dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Manggarai Barat akan menggelar Operasi Keselamatan Turangga Tahun 2024, yang sudah dimulai Senin (04/03/2024).

"Operasi Keselamatan yang akan berlangsung mulai tanggal 4 sampai 17 Maret nanti, kami imbau kepada masyarakat untuk tetap taat dan tertib berlalulintas supaya dapat menjaga kenyamanan dan keamanan di kota pariwisata super premium Labuan Bajo ini," katanya.

Ia menyebut, operasi ini melibatkan sebanyak 50 personil Polres Manggarai Barat dan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan cipta kondisi kamseltibcarlantas menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024.

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Menurun di Januari 2024

"Selama dua minggu ini kami akan melaksanakan operasi dengan konsep cipta kondisi menjelang hari raya, ini juga bertujuan untuk menekan kasus laka lantas di wilayah hukum Polres Manggarai Barat," jelasnya.

8 pelanggaran jadi target

Ia menyebutkan bahwa ada delapan pelanggaran yang jadi sasaran utama dalam operasi tersebut.

Pelanggaran tersebut dikhawatirkan dapat berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas dan mengganggu ketertiban lalu lintas.

"Ada delapan fokus pelanggaran yang pastinya mengganggu masyarakat dan pengguna jalan lain, dan berpotensi kecelakaan, nanti akan dilakukan penindakan. Tapi diupayakan dilakukan dengan humanis dan preemtif serta preventif," ujar dia.

Baca juga: Alasan Kenapa Remaja Sering Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Ia membeberkan, delapan sasaran dalam operasi tersebut adalah pengemudi yang tidak menggunakan helm, kendaraan yang melebihi kapasitas (odol), pengemudi yang masih di bawah umur, pengendara motor yang berboncengan lebih dari satu orang.

Kemudian berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan handphone saat berkendara, pengemudi yang melawan arus dan berkendara melebihi batas kecepatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com