Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpan 68 Paket Sabu, Guru Honorer di Musi Rawas Sumsel Ditangkap

Kompas.com - 21/02/2024, 16:34 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MUSI RAWAS, KOMPAS.com-Seorang perempuan muda bernama Rida (33) yang berprofesi sebagai salah satu guru honorer Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, ditangkap polisi lantaran menyimpan 68 paket narkoba jenis sabu di rumahnya.

Akibat perbuatannya tersebut, Rida pun kini mendekam di sel tahanan Polres Musi Rawas setelah ditangkap di kediamannya pada Senin (19/2/2024).

Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Musi Rawas AKP M Romi mengatakan, mereka semula mendapatkan informasi bahwa Rida adalah salah satu pengedar yang berada di Kecamatan Muara Lakitan.

Baca juga: Kasus 3 Siswa Tewas Tenggelam di Indramayu, Seorang Guru Sempat Hanyut tapi Tertolong

Informasi itu kemudian dikembangkan sampai menggerebek kediaman Rida yang berada di Desa Semangus, Kecamatan Muara Lakitan.

“Dari lokasi tersebut kami mendapatkan 68 bungkus plastik berisi sabu disimpan dalam tempat minyak rambut. Tersangka adalah guru honorer di salah satu SD,” kata Romi lewat pesan singkat, Rabu (21/2024).

Puluhan paket narkoba itu diduga hendak diedarkan oleh tersangka di sekitar Kecamatan Muara Lakitan.

Selain narkoba, polisi juga mendapatkan barang bukti berupa satu timbingan digital dan pipet atau sedotan yang telah dipotong untuk menimbang sabu.

“Total berat sabu yang ditemukan ada 51,46 gram, pelaku ini diduga pengedar. Sekarang kasusnya masih kami kembangkan,” ujar Romi.

Baca juga: Bawa 4 Kg Sabu dari Malaysia, Warga Surabaya Ditangkap di Asahan Sumut

Atas perbuatannya, Rida pun terancam dikenakan Pasal 114 ayat (2) dan atau Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang No 53 tahun 2009 tentang Narkotika dengan hukuman penjara selama 15 tahun.

“Untuk sekarang kami masih kembangkan dari mana tersangka mendapatkan narkoba tersebut,” jelas Romi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com