Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Ledakan di SPBU Undip, Polisi Lakukan Pemeriksaan Laboratorium Forensik

Kompas.com - 11/01/2024, 15:08 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Buntut dari terjadinya ledakan di SPBU Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Polda Jateng menerjunkan petugas kepolisian untuk melakukan pemeriksaan laboratorium forensik pada Kamis (11/1/2024).

Kasubid Fiskom Labfor Polda Jateng AKBP Setiawan siang ini melakukan pemeriksaan dan mengambil beberapa sampel barang bukti.

Baca juga: Ledakan di SPBU Undip Semarang: Seorang Pegawai Terluka, Penyebab Masih Diselidiki

 

"Kabel yang kami bawa dua set, antara lain kabel instalasi di jalur dispenser dan kabel instalasi pembanding yang ada di ruang panel, untuk pengecekan kami punya metode tertentu nanti akan kami sampaikan," ujar Setiawan kepada wartawan.

Untuk diketahui, terjadi ledakan beruntun di mesin pengisian BBM atau dispenser pada Rabu (10/1/2024) pukul 12.00 WIB.

Sejumlah pembeli BBM di lokasi berlari menyelamatkan diri sedangkan petugas SPBU bergegas memadamkan dengan alat pemadam api ringan (APAR).

Untuk menyelidiki penyebab terjadinya ledakan itu, Polda Jateng ikut turun melakukan pemeriksaan dan akan segera melaporkan hasil laboratorium forensik.

"Untuk prosesnya masih menunggu lebih lanjut, pelaporannya akan kami sampaikan ke pihak polsek atau polres yang meminta kami datang ke sana," lanjutnya.

Pihaknya tidak mengetahui secara persis jumlah ledakan lantaran fokus pada pemeriksaan atau pencarian barang bukti pemicu ledakan.

Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Sepeda Motor yang Terbakar di SPBU Bekasi, Dipicu Kebocoran Tangki

 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tembalang Iptu Muhklisin juga masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik.

Pihaknya juga telah memeriksa saksi dan mengecek CCTV. Kuat dugaan, ledakan disebabkan oleh korsleting.

"Masih kita proses, sementara sudah kita periksa dua orang operator, termasuk operator panel listrik," tutur Mukhlisin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com