Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Krisis Air, Pemdes di Sikka Bangun Sumur Bor Senilai Rp 200 Juta

Kompas.com - 16/10/2023, 22:19 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Pemerintah Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), membangun sumur bor senilai Rp 200 juta lebih untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah itu.

Kepala Desa Langir Thimotius Deprianus Verty menuturkan, krisis air bersih sudah lama dirasakan warganya.

Ia mengaku, sejak dilantik sebagai kepala desa setahun lalu, air bersih selalu jadi persoalan utama. Terlebih, saat musim kemarau seperti saat ini. Warga harus merogoh kocek untuk membeli air bersih.

"Kalau dusun yang jauh harga air tangki Rp 150.000 per tangki. Karena itu kami bangun satu sumur bor," ujar Thimotius di Desa Langir, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Pekerja Migran Asal Sikka Meninggal di Malaysia akibat Penyakit Jantung

Thimotius menerangkan, sumur bor itu dianggarkan menggunakan dana desa senilai Rp 200 juta lebih. Namun pemanfaatannya masih terbatas.

Dari 509 rumah tangga yang terdampak krisis air bersih, sumur bor itu baru bisa dimanfaatkan oleh 138 rumah tangga.

"Mereka menikmati lebih dahulu, sisa 371 rumah tangga yang belum bisa dilayani," bebernya.

Baca juga: Mahasiswa Turunkan Bendera Setengah Tiang Saat Demonstrasi di Kantor Dinas PKO Sikka

Thimotius terus berkomitmen agar air bersih menjadi prioritas utama. Ia berencana menganggarkan dana desa sebesar Rp 300 juta lebih pada tahun 2024 untuk pembangunan satu sumur bor.

Dengan begitu semua warga Desa Langir tidak lagi mengalami krisis air bersih.

"Target kita tahun 2024 tidak ada lagi warga yang mengeluh air bersih. Kita terus berkomitmen untuk mengedepankan orientasi pelayanan bukan orientasi bisnis," ucapnya.

Theresia Tensiana (50), warga Dusun Magedoa, Desa Langir, menuturkan, selama ini mereka hanya mengandalkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi tidak ada sumber air di desa itu.

"Kami hanya andalkan air hujan. Kalau musim kemarau kami beli air tangki harganya Rp 120.000," katanya.

Ia membeberkan, sekitar empat tahun lalu, pemerintah provinsi membangun sumur bor melalui program Proyek Pengembangan Air Tanah (P2AT).

Namun, sumur tersebut hanya dimanfaatkan warga selama satu tahun lebih karena mengalami kendala teknis. Sejak saat itu warga kembali mengalami kesulitan.

Theresia senang, sebab saat ini warga sudah sedikit terbantu dengan kehadiran sumur bor yang dibangun desa setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com