SIKKA, KOMPAS.com - Jenazah Markus Mar pekerja migran asal Kabupaten Sikka dipulangkan ke kampung halaman di Desa Bu Watuweti, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia meninggal di Malaysia diduga akibat serangan jantung.
Kepala Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kabupaten Sikka Muhammad Nur Baria mengatakan, Markus meninggal di Ladang Genting Bahagia, Jalan Jeroco Lahad Datu, Sabah, Malaysia, pada Senin (14/9/2023).
"Sebab kematian ischemic heard disease due to coronary (penyakit pendengaran iskemia akibat koroner atau jantung)," ujar Nur saat dihubungi, Senin (16/9/2023).
Baca juga: Kebakaran Hutan Lindung Egon Ilinmedo Sikka Meluas, Merembet ke Jalan Utama
Ia menerangkan, jenazah diterbangkan dari Kuala Lumpur menuju Jakarta pada Jumat (13/10/2023).
Selenjutnya, dari Jakarta menuju Kupang dengan pesawat Garuda GA 448 pada Sabtu (14/10/2023).
Baca juga: Mahasiswa Turunkan Bendera Setengah Tiang Saat Demonstrasi di Kantor Dinas PKO Sikka
BP3MI Kupang memfasilitasi biaya gudang kargo dan mobil ambulans ke Pelabuhan Tenau Kupang agar jenazah dipulangkan dengan KM Bukit Siguntang menuju Maumere, Kabupaten Sikka.
"Jenazah tiba kemarin di Pelabuhan Laurentius Say Maumere sekitar pukul 08.30 Wita. Petugas P4MI Maumere telah memfasilitasi kepulangan jenazah menuju Desa Bu Watuweti," bebernya.
Nur menambahkan, Markus meninggal setelah bekerja di Malaysia selama 22 tahun.
Camat Tanawawo, Jhon Oriwis mengatakan, selama bekerja di luar negeri, Markus sering pulang ke kampung halaman.
"Sering pulang libur dan menurut keluarga dia ini pekerja legal. Dia meninggal karena sakit jantung," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.