Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Migran Asal Sikka Meninggal di Malaysia akibat Penyakit Jantung

Kompas.com - 16/10/2023, 18:24 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Jenazah Markus Mar pekerja migran asal Kabupaten Sikka dipulangkan ke kampung halaman di Desa Bu Watuweti, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia meninggal di Malaysia diduga akibat serangan jantung.

Kepala Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kabupaten Sikka Muhammad Nur Baria mengatakan, Markus meninggal di Ladang Genting Bahagia, Jalan Jeroco Lahad Datu, Sabah, Malaysia, pada Senin (14/9/2023).

"Sebab kematian ischemic heard disease due to coronary (penyakit pendengaran iskemia akibat koroner atau jantung)," ujar Nur saat dihubungi, Senin (16/9/2023).

Baca juga: Kebakaran Hutan Lindung Egon Ilinmedo Sikka Meluas, Merembet ke Jalan Utama

Ia menerangkan, jenazah diterbangkan dari Kuala Lumpur menuju Jakarta pada Jumat (13/10/2023).

Selenjutnya, dari Jakarta menuju Kupang dengan pesawat Garuda GA 448 pada Sabtu (14/10/2023).

Baca juga: Mahasiswa Turunkan Bendera Setengah Tiang Saat Demonstrasi di Kantor Dinas PKO Sikka

BP3MI Kupang memfasilitasi biaya gudang kargo dan mobil ambulans ke Pelabuhan Tenau Kupang agar jenazah dipulangkan dengan KM Bukit Siguntang menuju Maumere, Kabupaten Sikka.

"Jenazah tiba kemarin di Pelabuhan Laurentius Say Maumere sekitar pukul 08.30 Wita. Petugas P4MI Maumere telah memfasilitasi kepulangan jenazah menuju Desa Bu Watuweti," bebernya.

Nur menambahkan, Markus meninggal setelah bekerja di Malaysia selama 22 tahun.

Camat Tanawawo, Jhon Oriwis mengatakan, selama bekerja di luar negeri, Markus sering pulang ke kampung halaman.

"Sering pulang libur dan menurut keluarga dia ini pekerja legal. Dia meninggal karena sakit jantung," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com