JAMBI, KOMPAS.com - Salah satu orangtua sisa di Jambi, Ropiah, tetap mengirim anaknya ke sekolah meski kabut asap melanda daerah tersebut.
Pasalnya, anak-anaknya sudah terlalu lama mengikuti pelajaran secara online dan itu dinilai tidak efektif. Sebab, anak-anak malah lebih banyak bermain games di handphone dibanding belajar.
"Dak papo lah sekolah, kalau online tu anak-anak malah banyak main game di rumah. Kalau di sekolah kan dipantau guru, ketemu kawan," ujar Ropiah seperti dikutip dari Tribunnews, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: 10 Pelaku Pembakaran Hutan dan Lahan di Jambi Ditangkap
Ropiah berharap, kebakaran hutan dan lahan bisa segera selesai agar anak-anak dapat belajar dengan nyaman seperti biasa.
"Harapannyo semoga cepat hujan, sudah dak ado lagi kebakaran hutan. Jadi anak-anaknya sekolah seperti biaso, nyaman," ungkap dia.
Seperti diketahui, sekolah pada tingkat TK, SD, dan SMP di Kabupaten Batanghari, Jambi, masih melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka meski kondisi udara masuk kategori tidak sehat.
Baca juga: Dahlan Iskan Diperiksa Polda Jambi Terkait Dugaan Korupsi di PTPN VI
Pemkab Batanghari mengeluarkan surat edaran nomor 800/4529/PDK/2023 yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kabupaten Batanghari Muhammad Azan.
Bunyinya, siswa tingkat TK, SD, dan SMP tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara langsung, tetapi diimbau untuk menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kabupaten Batanghari Jambi Dilanda Kabut Asap, Orangtua Tetap Pilih Anak Masuk Sekolah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.