Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Kompas.com - 30/04/2024, 12:53 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

OKU TIMUR, KOMPAS.com- Lantaran tergiur mendapatkan uang gaib senilai ratusan juta, Sudarwo (40) warga Desa Tambakboyo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan harus merugi Rp 48 juta setelah tertipu dukun pengganda uang.

Akibat kejadian tersebut, Siswanto (45) dukun pengganda yang yang menipu Sudarwo kini harus mendekam di sel tahanan Polsek Belitang I setelah dilaporkan oleh korban.

Kapolsek Belitang I Iptu Wahyudin mengatakan, kejadian bermula pada Kamis (16/11/2023) lalu pelaku Siswanto bertemu dengan korban dan menjanjikan dapat menarik uang gaib dengan nilai Rp 270 juta.

Baca juga: Duduk Perkara Pembunuhan Casis TNI AL, Keluarga Tertipu Ratusan Juta dan Terungkap Setelah 15 Bulan

Korban yang tergiur dengan iming-iming tersebut kemudian diminta pelaku untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai syarat membeli kebutuhan ritual.

Uang itu lalu dikirimkan korban secara berulang hingga totalnya mencapai Rp 48 juta.

"Setelah uang diberikan, korban tidak kunjung mendapatkan uang gaib yang dijanjikan, sehingga korban pun curiga," kata Wahyudin, Selasa (30/4/2024).

Selama empat bulan lamanya korban Sudarwo menunggu uang hasil penarikan yang dilakukan oleh tersangka Siswanto.

Namun, Siswanto tidak kunjung memberikan uang yang dijanjikan sehingga kasus itu dilaporkan ke polisi.

"Korban kemudian melapor sehingga kami melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan pelaku," ujar Wahyudin.

Baca juga: Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pada Kamis (25/4/2024), polisi mendapatkan informasi pelaku berada di rumahnya di kawasan Belitang I. Petugas kemudian melakukan penggerebekan hingga akhirnya pelaku tertangkap.

Atas perbuatannya, Siswanto pun terancam dikenakan pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman penjara selama lima tahun.

"Kami masih mengembangkan apakah ada korban lain dari perbuatan pelaku ini,"jelas Wahyudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas Saat 'Camping' di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas Saat "Camping" di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com