Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kompas.com - 21/05/2024, 12:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ratusan warga sipil meninggalkan pekerjaan mereka secara sukarela demi mencari dan mengevakuasi korban banjir bandang dan lahar di Sumatra Barat sejak pekan lalu. Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Padang mengatakan kehadiran para relawan sangat membantu.

Ponsel di dalam tas Freji Guntara berdering selagi pria berusia 35 tahun itu mencari korban banjir lahar yang hilang di daerah Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, beberapa hari lalu.

"Saat saya angkat telpon tersebut ternyata tim lainnya mengabarkan bahwa korban terakhir sudah ditemukan. Tetapi tidak ada yang berani mengangkat korban tersebut," paparnya kepada wartawan Halbert Chaniago yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Baca juga: Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Pria itu langsung meminta izin kepada tim yang masih melakukan pencarian dan segera bergegas ke lokasi penemuan yang berjarak sekitar enam kilometer dari posisinya saat itu.

"Saya langsung bergegas untuk pergi ke pinggir jalan, karena saat itu posisinya saya tidak membawa sepeda motor dan saya menghentikan beberapa pengendara," lanjutnya.

Setelah ditolak oleh beberapa pengendara yang lewat, ia mendapatkan tumpangan dari seorang personel TNI yang sedang melintas.

"Saya langsung menghentikan seorang personel TNI untuk nebeng ke lokasi dan syukurnya bapak TNI itu mau mengantarkan saya," sambungnya.

Saat sampai di lokasi penemuan jenazah, Freji melihat kondisi jenazah yang sudah membengkak karena sudah tertimbun beberapa hari.

"Saya langsung mencoba mengangkat korban dan memasukkannya ke dalam kantong jenazah agar bisa diangkat oleh tim dari TNI yang berada di lokasi,” tuturnya.

Baca juga: Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin (13/5/2024).ANTARA FOTO via BBC Indonesia Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin (13/5/2024).
Kejadian saat itu, menurut Freji, akan selalu dikenangnya.

Freji sejatinya bekerja sehari-hari sebagai sopir. Dia sengaja meninggalkan pekerjaannya untuk menjadi relawan.

"Saya mendapatkan kesenangan tersendiri bisa berbuat untuk masyarakat yang menjadi korban bencana," kata pria yang tergabung dalam organisasi Bukittinggi Rescue Team (BRT) tersebut.

"Saat menemukan korban yang hilang, saya merasakan kegembiraan yang tersendiri," ujarnya kemudian.

Freji mengaku sempat dimarahi oleh bosnya karena meninggalkan pekerjaan.

"Tapi saya kembalikan lagi ke bos, bagaimana kalau ada keluarganya yang hilang? Akhirnya bos saya bisa memahaminya," tuturnya.

Baca juga: Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Siswi SD Pelaku Perundungan di Ambon Wajib Lapor, Polisi: Dia Belum Bisa Dilepas Begitu Saja

Regional
Toa Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Toa Masjid di Lubuklinggau Ditembaki Orang Tak Dikenal hingga Rusak

Regional
Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Babat Hutan Adat di Kapuas Hulu Kalbar, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Regional
Mendaki Seorang Diri, Turis Asal Swiss Tewas Terjatuh ke Jurang Bukit Anak Dara Lombok

Mendaki Seorang Diri, Turis Asal Swiss Tewas Terjatuh ke Jurang Bukit Anak Dara Lombok

Regional
Lepas 635 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci, Bupati Blora: Semoga Ibadahnya Lancar dan Sehat Selalu

Lepas 635 Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci, Bupati Blora: Semoga Ibadahnya Lancar dan Sehat Selalu

Regional
Pendaftaran Gerindra Ditutup untuk Pilkada Demak, Peluang Tersisa Melalui DPD

Pendaftaran Gerindra Ditutup untuk Pilkada Demak, Peluang Tersisa Melalui DPD

Regional
PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

PPPK di Jambi Belum Terima Gaji sejak Dilantik April 2024

Regional
Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Melintas di Jalur KA Tak Berpalang Pintu, Seorang Kakek Tewas Tertabrak Kereta Joglosemarkerto

Regional
Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Dugaan Kongkalikong dan Manipulasi Proyek Pipa PDAM, Kepala BPKAD dan Kacab Bank Diperiksa

Regional
2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

2 Wasit Terluka Saat Memimpin Tarkam di Semarang, Pelaku Diduga Pemain Profesional Liga 1

Regional
Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Simpan 12 Poket Sabu di Kantong Celana, Seorang Pria Diringkus Sat Resnarkoba Polres Sumbawa

Regional
Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Diduga Rambah 25 Hektar Hutan untuk Jadi Kebun Sawit, Kakek di Sumbar Ditangkap

Regional
Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Beli Elpiji 3 Kg di Brebes Wajib Pakai KTP Mulai 1 Juni

Regional
PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: 'No' Titip-menitip

PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: "No" Titip-menitip

Regional
Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Pemkot Yogyakarta Bisa Olah Sampah di TPA Piyungan, 200 Ton Sampah Minggu Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com