Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Kompas.com - 20/05/2024, 11:03 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Tim tanggap darurat bencana Universitas Andalas Padang turun ke lokasi bencana banjir lahar di Sungai Batang Anai, Padang Pariaman, Sumbar.

Sungai Batang Anai merupakan salah satu sungai yang berhulu ke Gunung Marapi sehingga terdampak banjir lahar dingin yang terjadi Sabtu (11/5/2024).

Mantan Rektor Unand yang saat ini menjabat Wakil Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Werry Darta Taifur mengatakan, selain logistik, korban bencana membutuhkan sejumlah peralatan.

Baca juga: Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

"Ada sejumlah peralatan yang dibutuhkan di antaranya genset, pompa air, mesin cuci, tenda, lampu sorot, kabel, dan lainnya," kata Werry kepada Kompas.com, Senin (20/5/2024) di Padang.

Werry menyebutkan, tim tanggap darurat Unand telah turun ke lokasi bencana seperti di Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman, 17-18 Mei 2024.

"Tim ini turun membantu korban sekaligus menginventarisir kebutuhan korban bencana," kata Werry.

Baca juga: Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Menurut Werry, masyarakat aliran Sungai Batang Anai, Padang Pariaman luput dari perhatian bencana. Padahal, masyarakat di sana terdampak musibah tersebut.

Selain itu, masyarakat perbatasan dengan Padang Panjang yaitu Kayu Tanam, Padang Pariaman, dan sekitarnya terdampak secara ekonomi akibat putusnya akses jalan nasional Padang-Pekanbaru di Lembah Anai.

"Mereka secara ekonomi sangat terdampak. UMKM sepanjang Kayu Tanam yang menjual makanan khas tidak lagi jual beli. Omzetnya menurun drastis," tutur Werry.

Jalur Kayu Tanam, kata Werry, menjadi jalur mati yang tidak dilewati kecuali masyarakat setempat.

Padahal sebelum bencana, kawasan itu sangat ramai dikunjungi dan perputaran uang cukup tinggi.

"Untuk itu kita berharap akses jalan nasional Padang-Pekanbaru itu segera selesai diperbaiki," jelas Werry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan di Pantai Randusangan Brebes, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan Asal Sleman Terguling di Karanganyar

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan di Aceh Barat, Pencarian Masih Nihil

Regional
Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Gibran dan Sandiaga Uno Bertemu di Solo, Ini yang Dibahas

Regional
2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

2 Anggota Polisi Dibacok Saat Berusaha Bubarkan Geng Motor di Probolinggo

Regional
Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Jadwal dan Harga Tiket KA Merak di Bulan Juni 2024

Regional
Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Ditanya soal Pilkada Jateng, Raffi Ahmad: Panjang Nanti Izinnya Sama Istri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Sederet Fakta Oknum Polisi di Ambon Tega Perkosa Anak Tetangga Berusia 8 Tahun

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 2 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Kompak Kenakan Kaos 'Ngegas Jateng' Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Kompak Kenakan Kaos "Ngegas Jateng" Bareng Dico, Raffi Ahmad Beri Penjelasan

Regional
Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Banten Kekurangan 46.375 Ekor Hewan Kurban

Regional
KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

KM Bintan Jaya Karam, 3 Awak Ditemukan Selamat Mengapung di Lautan

Regional
Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Perkosa Anak Kandung, Mantan Anggota Dewan di Bali Ditahan

Regional
Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com