KOMPAS.com - Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), turut menghanyutkan Rafa Januarta Putra beserta ibu dan kakaknya.
Rafa merupakan siswa kelas VI SDN 24 Limo Kaum, Balai Labuah Bawah, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar.
Sebelum hilang terseret banjir, Rafa sempat menulis puisi tentang hutan. Hal ini diungkgap Efriadi, ayah teman sekelas Rafa.
"Setiap murid di kelasnya saat itu diberi tugas membuat puisi tentang lingkungan, itulah karya yang dibuat Rafa," ujarnya, Jumat (17/5/2024), dikutip dari Tribun Padang.
Ia mengatakan, Rafa dan keluarganya tinggal di Jalan Terminal Dabok, Balai Labuah Bawah, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Lima Kaum.
Baca juga: Gemuruh Banjir Bandang Sumbar yang Menghanyutkan Rumah hingga Sekolah
Sewaktu banjir bandang menerjang pada Sabtu (11/5/2024), dinding rumah Rafa jebol dihantam material banjir.
"Saat kejadian, mereka berempat di dalam rumah. Bapaknya, Zainal, selamat, sekarang sedang dirawat di rumah sakit. Kalau abangnya yang paling tua, si Farhan, saat itu sedang di rumah saudaranya," ucapnya.
Efriadi menuturkan, anaknya dan Rafa berteman cukup dekat karena di kelasnya hanya ada belasan murid.
"Apalagi sekarang sedang tahap perpisahan karena sudah kelas enam," ungkapnya.
Namun, hingga Jumat, Rafa belum ditemukan.
Baca juga: Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kisah Pilu Rafa, Murid SD yang Menulis Puisi Tentang Lingkungan Sebelum Bencana Galodo Sumbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.