Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Sumbar, Afdel Nekat Terobos Longsor demi Temui Orangtua, Ada yang Kumpulkan Puing-puing Rumah

Kompas.com - 15/05/2024, 10:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Afdel (40), seorang karyawan swasta, mengaku panik saat berusaha menuju rumah orangtuanya di Koto Tuo, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada hari terjadinya banjir bandang atau galodo, Sabtu (11/5/2024) malam.

Jalan nasional yang menghubungkan Padang-Bukittinggi melalui kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, amblas dan tidak dapat dilalui karena banjir.

Satu-satunya jalur alternatif yang melalui Malalak juga mengalami longsor.

"Perasaan campur aduk ingin pulang ke rumah dengan kondisi jalan yang putus," ungkap Afdel, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Detik-detik Liviya Selamatkan Diri dari Derasnya Banjir Bandang Lahar Sumbar

Saat tahu tak ada jalan lain, Afdel nekat menggunakan motor menerobos longsor. Beruntung pada Minggu pagi, jalur Malalal sudah bisa dilalui kendaraan roda dua.

Afdel juga mengetahui adanya alternatif lain melalui Kelok 44 Maninjau, namun jarak tempuhnya jauh lebih lama.

Dengan bantuan warga sekitar, Afdel akhirnya berhasil melewati longsor di jalur Malalak.

"Pagi hari saya akhirnya tiba dan membantu membersihkan rumah nenek," ungkap dia.

Afdel mengatakan kondisi setelah banjir sangat memprihatinkan. Lumpur setinggai satu meter masih menutupi rumah dan jalanan.

"Sampai sekarang masih ada lumpur, makanya kita butuh mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan jalanan," tutur Afdel.

Baca juga: UPDATE Banjir Sumbar: 57 Orang Meninggal, 32 Warga Dilaporkan Hilang

Kumpulkan puing-puing rumah

Jhoni Wismar bersama saudaranya sedang memisahkan trali besi dari Kunsen jendela, yang merupakan puing dari rumahnya setelah habis dihantam banjir di Galuang, Sungai Puar, Agam, Sumatera Barat, Selasa (14/5/2024).TribunPadang.com/Panji Rahmat Jhoni Wismar bersama saudaranya sedang memisahkan trali besi dari Kunsen jendela, yang merupakan puing dari rumahnya setelah habis dihantam banjir di Galuang, Sungai Puar, Agam, Sumatera Barat, Selasa (14/5/2024).
Jhoni bersama saudaranya masih sibuk mengumpulkan puing-puing rumahnya yang tersisa pada Selasa (14/5/2024).

Rumah Jhoni yang berada di Galuang, Kecamatan Sungai Puar hancur setelah diterjang banjir bandang.

Jhoni tampak memisahkan trali besi dari kusen jendela berwarna krem yang penuh dengan lumpur.

Mereka menggunakan palu, linggis, dan kapak untuk membuka trali dan membawanya ke rumah saudaranya. Kusen dan trali jendela ini hanyut hampir 50 meter dari rumah Jhoni yang kini hanya tersisa pondasi batu.

"Jendelanya ketemu di sini, jadi saya kumpulkan saja. Soalnya rumah sudah tidak ada lagi," ujar Jhoni, Selasa.

Baca juga: Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com