PADANG, KOMPAS.com - Untuk mempercepat koordinasi penanganan bencana banjir lahar, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, berinisiatif berkantor di Gedung Tri Arga Bukittinggi selama beberapa hari ke depan.
"Keputusan itu untuk mengoptimalkan koordinasi lintas sektoral dalam penanganan dampak bencana banjir bandang yang melanda 3 daerah di Sumbar. Insya Allah, besok akan kita mulai," kata Mahyeldi kepada wartawan di Padang, Selasa (14/5/2024).
Mahyeldi menjelaskan, bencana banjir bandang lahar dingin terjadi di tiga daerah yaitu Tanah Datar, Agam, dan Padang Panjang.
Baca juga: Banjir Bandang Lembah Anai, Excavator Terguling, 4 Pemandian Hancur
Ketiga lokasi sangat berdekatan dengan Bukittinggi sehingga akan lebih memudahkan koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Padang Panjang.
Menurut Mahyeldi, jarak antara kantor gubernur dengan lokasi bencana sebetulnya tidak terlalu jauh.
Seperti Bukit Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, jaraknya dari Kota Padang sekitar 104 kilometer, sedangkan ke Kabupaten Tanah Datar jaraknya 133 kilometer.
Baca juga: Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang
Dalam kondisi normal, menuju kedua lokasi tersebut bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam dengan berkendara.
Namun saat ini, waktu tempuhnya lebih lama, bisa mencapai 4-5 jam. Karena harus memutar akibat jalan utama penghubung kedua daerah tersebut putus total diterjang banjir bandang.
"Dengan berkantor di Bukittinggi, saya akan lebih dekat dengan masyarakat terdampak dan koordinasi bersama pemerintah setempat bisa lebih intens," jelas Mahyeldi.
Diketahui, banjir bandang melanda Sumbar pada Sabtu (11/5/2024). Banjir bandang yang melanda Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar ini menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.
Selain itu, jalan nasional penghubung Padang-Bukittinggi via Lembah Anai putus total.
Data terakhir dari Basarnas Padang, korban meninggal dunia sebanyak 52 orang dan hilang 20 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.