Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal Banjir Lahar di Sumbar Menjadi 47 Orang

Kompas.com - 14/05/2024, 07:55 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kantor Basarnas Padang, Sumatera Barat, merilis jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Sumbar terbaru, Selasa (14/5/2024) pagi.

Berdasarkan data Basarnas Padang jumlah total sudah 47 orang dengan rincian 20 orang dari Agam, 23 orang Tanah Datar, 2 orang Padang Panjang, dan 2 orang ditemukan di Padang Pariaman.

"Hingga pagi ini sudah ada 47 orang korban meninggal dunia yang sudah berhasil kita evakuasi. Pagi ini kita lanjutkan pencarian," ujar Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, yang dihubungi Kompas.com, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Cerita Doris Tampung 53 Orang Korban Banjir Bandang Sumbar di Rumahnya, Kini Kekurangan Air Bersih

Data yang dirilis Basarnas Padang hari ini sedikit berbeda dengan sebelumnya.

Sebelumnya disebutkan, ada 8 orang korban yang ditemukan di Padang Pariaman. Setelah divalidasi, ternyata korban berasal dari Tanah Datar yang terseret arus air hingga ke Padang Pariaman.

"Kemudian 2 korban yang kita temukan di Padang Pariaman kemarin belum teridentifikasi ya," jelas Abdul Malik.

Baca juga: Cerita Martis Kehilangan Mobil hingga Warung Saat Banjir Bandang Sumbar

Juru Bicara BPBD Sumbar Ilham Wahab menyebutkan mayoritas korban berasal dari daerah kaki Gunung Marapi.

Di Agam, daerah terdampak paling parah adalah Kecamatan Canduang dan Sungai Puar. Sementara di Tanah Datar, kecamatan yang parah adalah Rambatan dan X Koto.

Di Padang Panjang, dua kecamatan parah adalah Padang Panjang Barat dan Padang Panjang Timur. Sedangkan Padang Pariaman adalah Kecamatan Kayu Tanam.

Ilham mengatakan, banjir bandang bercampur lahar dingin itu disebabkan tingginya intensitas hujan di kawasan Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

"Sungai-sungai yang berhulu di Gunung Marapi kemudian meluap sehingga menyebabkan terjadinya banjir bandang," tutur Ilham.

Menurut Ilham, air sungai kemudian meluap hingga ke Padang Panjang dan Padang Pariaman.

Seperti diketahui bencana banjir terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam yang melanda Tanah Datar, Agam, Padang Panjang dan Padang Pariaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sampah Menumpuk di Jalanan Pemalang, Sudah 5 Hari Belum Terangkut Semua

Sampah Menumpuk di Jalanan Pemalang, Sudah 5 Hari Belum Terangkut Semua

Regional
Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Hutan Adat Rusak, Warga Papua Minta Perusahaan Salatiga Bertanggung Jawab

Regional
OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

OB Tak Sengaja Injak Gas, Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom hingga Pecah

Regional
Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak 'Treadmill' dan Jendela Hanya 60 Cm

Kasus Wanita Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Jarak "Treadmill" dan Jendela Hanya 60 Cm

Regional
Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Pemkot Sukabumi Gelar Pertemuan Bahas Kematian Bayi Setelah Imunisasi, Orangtua Diminta Ajukan Otopsi

Regional
Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Regional
Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Menjual di Bawah Harga Pasaran, Pengoplos Gas Bersubsidi Masih Bisa Raup Rp 3 Miliar

Regional
Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Ibu di Palembang Tewas Ditabrak Lari Truk Pengangkut Tanah

Regional
Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain, Bayi di Sragen Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Remaja 13 Tahun Diduga Dicabuli 26 Pria di Baubau Sultra, Lapor Polisi Sejak Sebulan Lalu

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 20 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com