Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Susah Payah, Warga Desa di Mamuju Tengah Lepaskan Jenazah Pencari Pakan Ternak dari Cengkeraman Buaya

Kompas.com - 24/09/2023, 13:36 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com – Seorang warga Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, diterkam kawanan buaya di muara Sungai Topoyo, saat korban hendak mencari pakan ternak.

Warga yang turun tangan mengevakuasi korban sempat kesulitan karena jasad korban terus didekap buaya yang tengah memangsanya. Warga baru berhasil merebut jenazahnya setelah ramai-ramai menyerang buaya tersebut hingga terluka dan melepaskan mangsanya.

Sebagian besar warga melempari kawanan buaya dengan batu karena tidak melepaskan mangsanya. Sebagian warga lainnya menjolok atau menusuk buaya dengan batang bambu agar bersedia melepaskan korban dari cengkeramannya.

Baca juga: Saat Buaya di India Selamatkan Anjing, Tanda Punya Empati?

Kejadian yang menghebohkan warga setempat ini berlangsung pada Sabtu petang (23/9/2023).

Korban bernama I Wayan Jana diketahui meninggalkan rumahnya menuju perkebunan sawit yang berjarak kurang lebih 3 km dari rumahnya. Korban ingin mencari kangkung untuk pakan ternak babi miliknya.

Sekitar pukul 16.00 Wita, saksi melintas di lokasi tempat korban mencari kangkung. Saksi yang bernama Joko Wiyono itu sempat melihat sepatu laras, atau sepatu bot Jana mengapung tanpa pemiliknya.

Joko makin curiga lantaran melihat ada sepeda motor korban terparkir. Kemudian dia berusaha mencari tahu keberadaan korban.

Karena lama korban tak kunjung muncul, saksi curiga jika korban kemungkinan besar diterkam buaya. Di kawasan muara sungai tempat korban ditemukan, memang dikenal sebagai lokasi buaya ganas.

Sekitar pukul 16.10 Wita, Joko bertemu saksi lainnya yang bernama I Nyoman Sudiana. Keduanya lalu pergi mencari Jana bersama. Benar saja, mereka melihat tubuh korban diseret dan diperebutkan.

Keduanya meminta bantuan warga lewat telepon untuk mengevakuasi dan mengambil mayat Jana dari terkaman predator besar tersebut.

Sekitar pukul 17.10 Wita, mayat korban akhirnya berhasil dievakuasi. Sekujur tubuh korban dipenuhi luka sobek seperti di bagian lutut hingga hampir putus.

Petugas BPBD Mamuju Tengah, Dedi membenarkan insiden tersebut. “Benar telah terjadi bencana non-alam. Seorang warga terbunuh setelah diterkam buaya saat korban hendak mencari pakan ternak di muara sungai,” jelas Dedi.

Berdasarkan permintaan pihak keluarga, korban langsung dievakuasi ke rumah duka sekitar 3 kilometer dari lokasi menggunakan sepeda motor dan ambulans. Rencananya, korban akan dikebumikan pihak keluarga hari ini di pekuburan setempat.

Baca juga: Lagi Cari Ikan, Kepala Dusun di Musi Rawas Diterkam Buaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com