Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Mulai 13 September, Warga Sumsel Berobat ke RS Cukup Bawa KTP

Kompas.com - 11/09/2023, 11:36 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) bersiap meluncurkan Universal Health Coverage (UHC) dengan program Sumsel Berobat Pakai Kartu Tanda Penduduk KTP (Berkat) pada 13 September 2023. 

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, peluncuran itu bertujuan memudahkan pelayanan berobat sehingga masyarakat makin semangat untuk menjaga kesehatan. 

“Kami hanya ingin memudahkan masyarakat menerima pelayanan kesehatan. Itu tujuannya," jelasnya.

Dia mengatakan itu dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional bagi Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja dengan Manfaat Pelayanan di Ruangan Kelas III yang Didaftarkan Provinsi Sumsel Tahun 2023 di Griya Agung, Palembang, Jumat (8/9/2023). 

Herman menjelaskan, program Berkat bertujuan membantu masyarakat Sumsel yang belum memiliki jaminan kesehatan dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah. 

Baca juga: Herman Deru Harap Irigasi di Sumsel Mampu Tingkatkan Produktivitas Petani hingga 3 Kali Tanam Per Tahun

Dia menyebutkan, implementasi program Berkat dilakukan dengan menggandeng menggandeng seluruh kabupaten/kota di Sumsel.

Hal itu ditandai dengan adanya Penandatanganan Komitmen Dukungan Sumsel Berkat (Berkat Pakai KTP) antara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumsel dengan 17 Kadinkes kabupaten/kota yang disaksikan langsung Gubernur Herman. 

"Bagi masyarakat Sumsel yang belum memiliki jaminan kesehatan, saat membutuhkan pelayanan kesehatan tingkat lanjut (rumah sakit) dapat mengajukan kepesertaannya ke Dinkes Sumsel melalui dinkes kabupaten/kota setempat," ujarnya dalam siaran pers, Senin (11/9/2023). 

Herman berharap, pemerintah kabupaten/kota se-Sumsel memastikan seluruh puskesmas (fasilitas kesehatan tingkat I) di wilayah masing-masing melayani masyarakat ber-KTP Sumsel yang akan berobat. 

Hal itu dilakukan untuk memastikan program tersebut berjalan dengan lancar serta tidak menemukan kendala, sekaligus sebagai upaya mewujudkan tujuan program UHC.

Baca juga: Gubernur Herman Deru Paparkan Ancaman Karhutla di Sumsel kepada Kasad TNI

Herman mengatakan, masyarakat menginginkan pelayanan yang cepat, termasuk di bidang kesehatan. Menurutnya, program Berkat adalah respons dari Pemprov Sumsel bersama bupati/wali kota di Sumsel. 

Dia menyebutkan, program Berkat terinspirasi dari obrolan bersama para bupati/wali kota sehingga sekarang dicoba untuk diintegrasikan. Pemprov Sumsel juga akan menyediakan pagu pada anggaran induk 2024.

"Kenapa? Kalau bicara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk kelas middle low, biasanya sering ditemukan masalah tunggakan iuran, atau bahkan tidak ada kartu untuk berobat,” ujarnya. 

Herman berharap, setelah program Berkat diluncurkan dalam waktu dekat, semua bupati/wali kota dan kadinkes di Sumsel lebih gencar menyosialisasikan program yang digagasnya tersebut. 

"Terutama di pusat-pusat pelayanan dasar, seperti puskesmas dan puskesmas pembantu (pustu). Bila perlu jemput bola agar tidak miss komunikasi dengan sasaran akan dilayani," tambahnya. 

Baca juga: Fokus Optimalkan Penanganan Stunting di Sumsel, Gubernur Herman Deru: Kita Tidak Boleh Lalai

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com