Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Fokus Optimalkan Penanganan Stunting di Sumsel, Gubernur Herman Deru: Kita Tidak Boleh Lalai

Kompas.com - 07/09/2023, 09:41 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel kian masif melakukan percepatan dan pengoptimalan penurunan angka stunting di wilayahnya. Hal ini salah satunya dilakukan dengan mengevaluasi upaya yang telah digerakkan dalam penurunan angka stunting selama ini.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan bahwa wilayahnya adalah bintang dalam percepatan penurunan stunting.

"Sumsel ini memang bintang dalam percepatan penurunan stunting. Tapi kita tidak boleh lalai. Evaluasi harus dilakukan sehingga upaya penurunan stunting ini dapat lebih meningkat," kata Herman Deru dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Herman Deru saat membuka Rapat Telaah Tengah Tahun Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Angka Stunting Tingkat Provinsi Sumsel di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Sumsel, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Sekolah Berlakukan PJJ Selama KTT ASEAN, Disdik DKI Evaluasi 3 Jam Sekali

Menurutnya, evaluasi dapat menjadi acuan dalam menentukan strategi untuk mencapai target penurunan stunting pada 2023.

"Standar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), stunting di angka 20 persen. Tapi angka stunting di Sumsel saat ini sudah di bawah angka itu, yakni 18,6 persen," tutur Herman Deru.

Kendati demikian, lanjut dia, Sumsel masih harus mengejar target yang diberikan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk menurunkan stunting sebesar 4 persen.

"Presiden (Jokowi) memberi target Sumsel untuk menurunkan stunting sebesar 4 persen. Namun kami harus berupaya untuk menurunkan stunting ini minimal 5 persen," imbuh Herman Deru.

Untuk diketahui, serapan dana alokasi khusus (DAK) Provinsi Sumsel untuk penanganan stunting saat ini masih di angka 15 persen.

Baca juga: Cegah Stunting, TeleCTG Bersama JICA Kembangkan Telemedicine

Herman Deru menjelaskan, hal itu terjadi karena pemerintah kabupaten (pemkab) dan pemerintah kota (pemkot) belum memahami sepenuhnya petunjuk dan teknis penggunaan anggaran tersebut.

"DAK yang dikucurkan sebesar Rp 38 miliar yang tersebar di kabupaten dan kota. Kami berharap ada petunjuk dan teknis penggunaannya sehingga penggunaan dana itu nantinya tidak menjadi bumerang yang justru membawa permasalahan hukum," tuturnya.

Sebagai tindak lanjut, Herman Deru mengusulkan serapan DAK agar dibelanjakan oleh pemerintah pusat sehingga bantuan yang diberikan ke daerah hanya berupa barang.

"Diganti bahan makanan untuk pemenuhan gizi masyarakat mungkin dirasa lebih baik sehingga pemerintah daerah (pemda) nantinya hanya membagikannya untuk masyarakat yang berhak," ujarnya.

Baca juga: 12 Pemda yang Sudah Umumkan Formasi PPPK di Seleksi CASN 2023

Evaluasi upaya pemda

Pada kesempatan itu, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Ahli Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Widwiono mengatakan, rapat telaah tersebut dilakukan untuk mengevaluasi upaya yang telah dilakukan dalam percepatan penurunan angka stunting.

"Rapat ini sebagai langkah untuk mengevaluasi program Bangga Kencana dan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di Sumsel. Dari hasil ini, kami dapat menyusun strategi untuk memaksimalkan upaya tersebut," imbuhnya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com