Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Gereja di Batam Dirusak, FKUB: Kami Belum Keluarkan Rekomendasi

Kompas.com - 11/08/2023, 12:16 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Batam menyayangkan kasus perusakan bangunan yang rencananya akan dibangun gereja umum Protestan di Indonesia (GUPDI) di Batam.

“Kejadian tersebut sangat sensitif sekali, padahal bangun itu belum jadi Gereja. Kami FKUB belum mengeluarkan rekomendasi untuk rumah ibadah tersebut,” kata Ketua FKUB Batam, Chabullah Wibisono yang dihubungi, Jumat (11/8/2023).

Chabullah mengatakan, terkait konflik ini pihaknya langsung berkomunikasi dengan instansi terkait.

Baca juga: 7 Orang Tersangka Pengrusakan Kedai di Karawang, Ini Kronologi dan Motifnya

“Seharusnya hal seperti ini tidak perlu terjadi, karena bisa dimusyawarahkan,” ungkap Cabullah.

Chabullah menjelaskan, untuk membangun rumah ibadah terlebih dahulu harus mendapatkan rekomendasi dari FKUB. Sebab salah satu syaratnya ialah harus ada 90 jamaah dan 60 pendukung.

“Seperti saya katakan tadi, hingga saat ini bangunan yang dirusak warga tersebut belum mengajukan sepotong surat pun ke FKUB,” ungkap Chabullah.

Namun demikian, Chabullah mengaku, berdasarkan informasi yang diperoleh FKUB, lahan yang sedang dibangun itu diperuntukan untuk rumah ibadah.

“Tapi masih dalam proses, karena harus bayar UWTO baru keluar pengelolaan lahan (PL),” terang Chabullah.

Pihak GUPDI lapor polisi

Pengurus GUPDI yang berada di daerah Kabil, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) resmi melaporkan aksi perusakan oleh sekelompok warga ke Polda Kepri.

“Kami serahkan sepenuhnya kepihak yang berwajib, karena pengrusakan ini telah kami laporkan ke Polda Kepri kemarin,” kata Pendeta GUPDI Kabil, Jacksean Napitupulu, yang dihubungi, Jumat (11/8/2023).

Jacksean menceritakan bahwa insiden ini terjadi pada Rabu (9/8/2023) siang. Saat itu, ada sekitar 30-an orang datang ke lokasi pembangunan gereja dan langsung melakukan pengrusakan bangunan.

“Katanya si warga setempat, mereka menginginkan itu jadi fasum namun surat dari BP Batam untuk pembangunan gereja,” jelas Jacksean.

“Laporannya sudah diterima Polda Kepri, dengan Nomor: LP/B/64/VIII/2023/SPKT/POLDA KEPULAUAN RIAU tanggal 10 Agustus 2023,” kata Kuasa Hukum Pengurus GUPDI Kabil, Mangara Sijabat.

Mangara juga mengatakan, bahwa Pendeta GUPDI Kabil juga sudah diminta keterangan oleh penyidik sebagai pelapor.

“Kami melaporkan ini tidak ada maksud lain, selain agar kejadian itu tidak menimbulkan fitnah dikemudian hari,” terang Mangara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com