PALU, KOMPAS.com - Rumah ibadah Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) di Jalan Kebun Sari, Desa Ngatabaru, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diduga dibakar orang tak dikenal (OTK).
Peristiwa itu terjadi Selasa (30/5/2023) lalu, sekitar pukul 09.42 Waktu Indonesia Tengah (WITA).
Kepala Bidang (Kabid) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementrian Agama (Kemenag) Sulawesi Tengah, Kaleb Tokii mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke Polisi.
Baca juga: Unjuk Rasa Menentang Charlie Hebdo di Niger, 7 Gereja Dibakar
Kaleb berkata, gedung Gereja berukuran 14x6 Meter, ini sudah 3 kali dibakar OTK. "Pernah dibakar sampai rata tanah, dan kali ini hanya bagian dalamnya yang dibakar," kata Kaleb, dihubungi KOMPAS.com, Selasa (13/6/2023).
Yang dibakar saat itu adalah:
1.mimbar pelayanan yg besar dan yg kecil.
2.kotak persembahan
3.meja
4. Karpet Altar
Baca juga: Unjuk Rasa di Ibu Kota Chile Berubah Rusuh, Gereja Dibakar
5.kain taplak mimbar.
6. Kain latar belakang mimbar
7.Foto gambar Tuhan Yesus.
Menurut Kaleb, pasca-kejadiaan tersebut gereja itu tetap digunakan untuk ibadah setiap hari Minggu.
"Setelah dilakukan olah TKP (Olah Tempat Kejadian Perkara) gereja itu sudah digunakan dengan kondisi seadanya," ujarnya.
Baca juga: Di Balik Pembakaran Gereja oleh KKB, Terdapat Perpecahan dan Pembangkangan terhadap Pimpinan
Anggota DPR RI, Matindas Janus Rumambi mengatakan kasus ini sudah berulang. Sampai saat ini polisi belum mengungkap siapa orang dibalik peristiwa dibakarnya rumah ibadah itu.
"Kepolisian harusnya lebih serius, apa pun rumah ibadah siapa pun itu harus diseriusi. Dalam menangani kasus seperti itu. Ini merupakaan pelanggaran serius, harus diusut," kata Matindas.
Atas kasus ini, pihak Kepolisian Resor Sigi telah melakukan olah TKP. Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Sigi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ferry Triyanto mengatakan beberapa saksi yang berada di sekitar lokasi, termasuk saksi yang ditugaskan menjaga gedung telah dimintai keterangan oleh pihak polres Sigi.
"Rekaman CCTV (Closed Circuit Television) gudang yang berdekatan dengan gedung tersebut telah diambil untuk dijadikan bahan penyidikan. Pelaku pembakaran belum dapat kami tetapkan karena masih dalam pengembangan." jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.