BENGKULU, KOMPAS.com - Orangtua siswa, EJ (45), yang katapel mata seorang guru SMAN 7 Rejang Lebong hingga buta, ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan usai menyerahkan diri.
"Pelaku telah kita tetapkan sebagai tersangka" kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP Juda Trisno Tampubolon, Minggu (6/8/2023).
Seperti diketahui, EJ telah melakukan penganiayaan terhadap Zaharman (58). Ia mengkatapel mata guru tersebut karena tak terima anaknya dihukum fisik.
Baca juga: Tangis Orangtua Siswa yang Katapel Guru di Bengkulu: Saya Mohon Maaf Sedalam-dalamnya
Kepala SMAN 7 Rejang Lebong, Tuharlan Effendi menyatakan, setelah tersangka menyerahkan diri kegiatan belajar mengajar di sekolahnya akan berjalan normal kembali.
Sudah seminggu kegiatan belajar di SMAN 7 Rejang Lebong diliburkan karena petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Diketahui, kasus penganiayaan terhadap Zaharman terjadi di SMAN 7 Rejang Lebong pada Selasa (1/8/2023) lalu.
Baca juga: Mata Buta Dikatapel Orangtua Siswa, Guru di Bengkulu Mengaku Ikhlas
Tuharlan Effendi telah meminta anak tersangka yang berinisial PDM kembali bersekolah. Hingga saat ini PDM masih berstatus siswa SMAN 7 Rejang Lebong.
"Akan dikomunikasikan ke orangtuanya, belum ada," paparnya, Senin (7/8/2023), dikutip dari TribunBengkulu.com.
Ia mengaku telah berkomunikasi dengan ibu PDM agar siswa tersebut mau kembali bersekolah di SMAN 7 Rejang Lebong meski ayahnya berstatus tersangka.
Pihak sekolah juga tidak ada rencana untuk mengeluarkan PDM walaupun kasus penganiayaan berawal dari laporan PDM ke orangtuanya.
"Kita juga harus memikirkan ini nantinya, di mana sang anak itu merasa aman nyaman dan sebagainya, tapi kita berharap dia masih melanjutkan sekolahnya," tuturnya.
Mulai Selasa (8/8/2023) kegiatan belajar mengajar di SMAN 7 Rejang Lebong akan kembali dibuka, namun dengan penjagaan dari Polres Rejang Lebong dan Kodim 0409/RL.
Zaharman ditembak menggunakan ketapel yang berisi batu sebanyak dua kali.
Akibat aksi penganiayaan tersebut, mata kanan Zaharman terluka dan terancam mengalami kebutaan.
Zaharman masih dirawat di Rumah Sakit Ar Bunda, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.