Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Puluhan Anggota TNI Geruduk Mapolrestabes Medan | Pengunjung Mal Bertengkar gara-gara Kereta Bayi Tersangkut Eskalator

Kompas.com - 08/08/2023, 06:28 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Mayor Dedi Hasibuan bersama puluhan anggota TNI menggeruduk Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Medan, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (5/8/2023).

Untuk diketahui, Dedi merupakan Penasihat Hukum Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan. Adapun puluhan personel TNI yang mendatangi Mapolrestabes Medan bersama Dedi merupakan anggota Kesatuan Hukum Daerah Militer (Kumdam) I/ Bukit Barisan.

Kedatangan Mayor Dedi ke Mapolrestabes Medan untuk meminta penangguhan penahanan saudaranya, ARH, yang menjadi tersangka mafia tanah.

Berita lainnya, beberapa pengunjung Mal Pakuwon di Surabaya, Jawa Timur, terlibat pertengkaran pada Sabtu malam.

Perselisihan dipicu oleh kereta bayi yang dibawa salah satu pengunjung tersangkut di eskalator.

Tersangkutnya kereta bayi membuat perjalanan dua orang di belakang keluarga itu terhambat. Mereka sempat terlibat cekcok.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Senin (7/8/2023).

1. Kapendam sebut tak ada pengerahan personel


Terkait kejadian puluhan anggota TNI mendatangi Mapolrestabes Medan, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/BB Kolonel Rico Siagian mengatakan, tak ada pengerahan personel dalam peristiwa itu.

"Mau datang 1 orang atau 10 orang. Menurut saya bukan menjadikan, wah, ini sesuatu yang negatif. Memang kebetulan Dedi membawa teman-temannya. Tapi bukan berarti untuk menyerang," ujarnya, Sabtu.

Menurut Rico, kedatangan Mayor Dedi Hasibuan adalah untuk menemui Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa.

"Intinya dari Mayor Dedi ingin menanyakan surat penangguhan yang mereka buat sudah sampai mana," ucapnya.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sumut Kombes Hadi Wahyudi menuturkan, kedatangan Mayor Dedi Hasibuan adalah untuk menemui Kasat Reskrim guna berkoordinasi mengenai proses hukum ARH.

Ia juga menyatakan bahwa kejadian ini merupakan kesalahpahaman personal, bukan institusi.

Baca selengkapnya: Saat Mayor Dedi Bawa Prajurit TNI Geruduk Mapolrestabes Medan demi Bebaskan Kerabat

2. Pengunjung yang bertengkar di salah satu mal Surabaya sepakat berdamai

Pemicu pertengkaran di Pakuwon MallRekaman CCTV Pakuwon Mall Pemicu pertengkaran di Pakuwon Mall

Sempat terjadi pertengkaran antarpengunjung Mal Pakuwon di Surabaya. Adu mulut disebabkan kereta bayi yang dibawa salah satu pengunjung tersangkut di eskalator.

Dalam video yang beredar, tampak pria pembawa kereta bayi dipukuli oleh seorang lelaki dan dua wanita.

Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi menjelaskan, pengunjung yang terlibat pertengkaran sudah berdamai dan tidak akan memperpanjang masalah.

Perihal insiden itu, kejadian bermula saat kereta bayi tersangkut di eskalator arah naik dari lantai B1 ke GA.

"Termonitor baby stroller saat naik, sedikit terhambat mendarat dari eskalator. Sedangkan eskalator terus jalan dan yang belakang menabrak yang depan," ungkapnya, Senin.

Baca selengkapnya: Dua Keluarga Bertengkar akibat Kereta Bayi Tersangkut Eskalator di Mal Pakuwon Surabaya

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Sudah Punya Suami, Ibu di Blora Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Pria Lain

Sudah Punya Suami, Ibu di Blora Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Pria Lain

Regional
Sekolah di Sumbar Dilarang 'Study Tour' Usai Banjir Bandang Menerjang

Sekolah di Sumbar Dilarang "Study Tour" Usai Banjir Bandang Menerjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com