Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Kali Beraksi, Komplotan Pencuri Spesialis Pikap di Banten Tertangkap

Kompas.com - 14/06/2023, 09:02 WIB
Rasyid Ridho,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pencuri spesialis mobil pikap berinisial ZA (55), warga Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar), mengaku hanya butuh 5 menit beraksi. 

ZA dan komplotannya itu diketahui telah beraksi di 22 tempat selama 6 bulan di wilayah Provinsi Banten dan jabar. 

"Ngambilnya ada 5 menitan," kata ZA saat ditanya Kapolres Serang AKBP Yudha Satria dihadapan wartawan di Serang. Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Jadi Buron Setahun, Tersangka Pembunuhan di Bandung Akui Sempat Dimandikan Dukun

Aksi ZA dan komplotannya akhirnya berakhir setelah tim Resmob Polres Serang dan Polda Banten menangkapnya pada Kamis (8/6/2023) di Gerbang Tol Kali Hurip, Bekasi.

Baca juga: 3 Pencuri Bobol 2 Swalayan di Tanjungpinang, Rolex Seharga Rp 180 Juta Raib

Saat beraksi, ZA mengaku memanfaatkan alat canggih untuk mendeteksi apakah mobil incarannya dipasangi GPS atau tidak.

ZA yang pernah menjadi montir di salah satu bengkel di Jawa Barat itu menceritakan, memilih mobil pikap menjadi sasarannya karena mudah dicuri dan dijual.

"Lebih gampang losbak, gampang penjualannya, gampang ngambilnya. Tapi engga ada pesanan," ujar ZA.

Baca juga: Sindikat Pencuri Truk di Ngawi Beri Obat Tidur ke Makanan Korban

Hasil penjualan mobil curian, diakui ZA untuk digunakan biaya kehidupan sehari-hari, modal aksi selanjutnya, dan biaya anak sekolah.

"Kalau mobil agak jelek dijual Rp4 juta, tapi kalau yang agak bagusan dijual Rp6,5 juta. Uangnya buat biaya anak sekolah," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com