Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Jurnalis Perempuan Dipegang Payudaranya Saat Akan Meliput Ketua Harian Kompolnas

Kompas.com - 14/06/2023, 08:02 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Seorang jurnalis perempuan berinisial N (28) menjadi korban pelecehan payudara saat melintas di Taman Hutan Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Menurut N, saat itu ia berkendara dengan sepeda motor melintas di hutan kota hendak meliput kedatangan Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen (Purn) Benny Mamoto di kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah.

Baca juga: Pelecehan Payudara di Bengkulu, Pelaku Mengaku Baru Menikah 3 Bulan

Jalan beraspal di dalam kawasan hutan kota itu menjadi jalan memotong untuk ke Kantor Polda Sulteng di Jalan Soekarno-Hatta. Saat melintas di dalam kawasan hutan kota itu sore sekitar pukul 16.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA), kondisi jalan beraspal mulus itu sepi.

"Tiba-tiba dia langsung pegang saya dan kabur. Saya syok. saya tidak sempat ingat pelat nomornya. Pelaku pakai motor besar warna hitam dan merah," jelas N, dihubungi KOMPAS.com, Selasa (13/6/2023).

"Seingatku pelaku tidak pakai helm dan dia pakai masker hitam. Bawa tabung gas 3 kilo. Saya lihat dia sempat berhenti di depanku kurang lebih 100 meter," katanya.

"Tiba-tiba dia belok lagi, berbalik arah. Saya sudah takut, tidak ada kendaraan lain yang melintas untuk dimintai tolong. Hanya saya dengan pelaku. Tapi Alhamdulillah, saat berpapasan lagi dia melewati saya begitu saja dan tancap gas," bebernya.

Si jurnalis ini menduga, pelaku adalah orang yang berada di dalam kawasan hutan kota, atau warga yang tinggal dekat hutan kota.

"Saya tidak mengenali wajahnya, karena dia pakai masker," kata korban N.

Atas kasus ini, korban sudah melapor ke kantor Kepolisian Resor Kota Palu.

Baca juga: Usut Kasus Perempuan Diremas Payudaranya di Cilodong Depok, Polisi Periksa Rekaman Kamera CCTV

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com