Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Wisata Minta Jokowi Tinjau Masalah Kenaikan Tarif Naturalis Guide di TN Komodo

Kompas.com - 25/04/2023, 10:11 WIB
Nansianus Taris,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Presiden Jokowi bersama keluarga menghabiskan waktu liburan Lebaran di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Presiden dan keluarga berada di Labuan Bajo, sejak Sabtu (22/4/2023) hingga Selasa (25/4/2023).

Di Labuan Bajo, Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah destinasi wisata termasuk di Taman Nasional Komodo.

Diketahui, tarif naturalis guide di Taman Nasional Komodo tengah menjadi polemik.

Baca juga: Memandu Jokowi di Goa Batu Cermin Labuan Bajo, Santo: Ini Seperti Mimpi

Ketua Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (GAHAWISRI) Labuan Bajo Budi Wijaya, menyatakan dukungan mereka terhadap langkah pemerintah pusat dalam hal penataan Kota Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo.

Ia juga menyatakan bahwa situasi di Taman Nasional Komodo saat ini sedang kondusif dan baik-baik saja.

Walau demikian, kata Budi, pihaknya juga menyesalkan adanya pihak lain di luar otorita Balai Taman Nasional Komodo yakni PT Flobamor, yang baru-baru ini menetapkan tarif baru bagi naturalis guide.

Gahawisri Cabang Labuan Bajo pun menentang dan menolak kenaikan harga naturalis guide di Pulau Padar dan Loh Liang oleh PT Flobamor sejak tanggal 15 April 2023.

Seluruh pemangku kepentingan (member) yang tergabung dalam Gahawisri merasa keberatan atas kebijakan tersebut.

"Kami menemukan situasi yang kacau di lapangan dengan adanya kenaikan harga tersebut yang mencoreng citra wisata di Labuan Bajo. Adanya keributan pada saat berkunjung ke destinasi wisata ini dapat membuat para tamu hingga calon investor merasa tidak nyaman dengan kondisi tempat wisata," tegas Budi, saat ditemui Kompas.com, di Labuan Bajo, Senin (24/4/2023).

Ia pun mempertanyakan alasan kenaikan tarif naturalis guide itu dilakukan secara sepihak, tanpa adanya sosialisasi dan komunikasi yang transparan dengan berbagai pihak untuk kejelasan informasi terkait kenaikan harga tiket.

Informasi kenaikkan tarif itu, lanjut dia, tidak pernah tersosialisasikan baik melalui sosial media ataupun situs web resmi PT Flobamar yang dapat diakses oleh khalayak luas.

Hal ini tentu dapat memberatkan para operator travel yang harus menjelaskan informasi ke wisatawan, tanpa adanya landasan informasi resmi dari pihak yang bersangkutan.

Terlebih untuk operator travel yang telah menjual harga paket termasuk harga tiket dan lainnya.

"Kami merasa adanya pemaksaan untuk menggunakan jasa naturalis guide PT Flobamor, sementara dalam surat KLHK No.S.312/ MENLHK/ KSDAE/ KSA.3/ 10/2022, UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat dan UU No 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Pasal 1:9, bahwa PT Flobamor tidak ada bedanya dengan badan usaha lain, tidak diperbolehkan untuk memaksa wisatawan dan tidak adanya larangan ke publik untuk mengakses taman national selama membayar karcis PNBP sesuai dengan PP 12 Tahun 2014," ujar dia.

Baca juga: Momen Jokowi Bagi-bagi Kaos ke Warga yang Menunggunya Selesai Mancing di Labuan Bajo...

Pihaknya merasakan adanya unsur monopoli yang sangat kuat atas dasar pemaksaan ini.

Kenaikkan harga itu terasa lebih aneh lagi ketika diterapkan di Pulau Padar, dikarenakan biaya tiket yang dijual oleh PT Flobamor adalah harga naturalis guide yang mana secara realita di lapangan tidak adanya naturalis guide yang menemani atau mengawal para wisatawan seperti kondisi di Pulau komodo.

Lebih tepatnya, harga naturalis guide ini malah lebih terkesan sebagai harga pintu masuk Pulau Padar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com