PEKANBARU, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023, jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) mulai dipadati kendaraan warga yang mudik.
Bagi warga yang mudik ke arah Sumbar, diminta agar waspada titik rawan longsor di wilayah Kabupaten Kampar.
Titik-titik rawan longsor terdapat di Desa Rantau Berangin, Desa Tanjung Alai hingga ke perbatasan Riau dengan Sumbar.
Baca juga: Pemudik di Jalur Puncak Diminta Waspada Titik Longsor dan Pohon Tumbang
Sebab, ruas jalan lintas sumatera di dua desa ini melewati areal perbukitan berbatu. Jalur ini satu-satunya akses ke Sumbar bila melewati Kabupaten Kampar.
Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo menyebut, titik yang paling rawan longsor yaitu antara kilometer 63 dan 70.
Baru-baru ini terjadi longsor, yang mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh selama empat jam.
Untuk mencegah arus lalu lintas lumpuh akibat longsor, alat berat telah disiagakan di lokasi yang rawan.
"Kemarin kita telah mengadakan rapat lintas sektoral bersama Bupati, Kapolres, Dandim dan instansi terkait lainnya. Salah satu yang kami bahas adalah antisipasi longsor. Mengingat jalur ini satu-satunya menuju Sumbar," kata Didik saat diwawancarai Kompas.com, Senin (17/4/2023).
Baca juga: Bank Riau Kepri Bantah Bupati Meranti Gadaikan Kantor Pemkab untuk Pinjaman Rp 100 Miliar
Didik menyebutkan, saat ini telah disiagakan alat berat eskavator beserta operatornya ke lokasi rawan longsor.
Ada dua unit eskavator yang disiagakan, milik Dinas PUPR Provinsi satu unit dan Dinas PUPR Kabupaten Kampar satu unit.
Selain eskavator, pemerintah juga menyiapkan truk untuk mengangkut material longsor.
"Jadi, apabila terjadi longsor, alat berat sudah siap dikerahkan untuk membersihkan material longsor, sehingga arus lalu lintas tidak sampai macet lama," kata Didik.