Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Lintas Riau-Sumbar Diminta Waspadai Wilayah Rawan Longsor

Kompas.com - 18/04/2023, 07:28 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023, jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) mulai dipadati kendaraan warga yang mudik.

Bagi warga yang mudik ke arah Sumbar, diminta agar waspada titik rawan longsor di wilayah Kabupaten Kampar.

Titik-titik rawan longsor terdapat di Desa Rantau Berangin, Desa Tanjung Alai hingga ke perbatasan Riau dengan Sumbar.

Baca juga: Pemudik di Jalur Puncak Diminta Waspada Titik Longsor dan Pohon Tumbang

Sebab, ruas jalan lintas sumatera di dua desa ini melewati areal perbukitan berbatu. Jalur ini satu-satunya akses ke Sumbar bila melewati Kabupaten Kampar.

Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo menyebut, titik yang paling rawan longsor yaitu antara kilometer 63 dan 70.

Baru-baru ini terjadi longsor, yang mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh selama empat jam.

Untuk mencegah arus lalu lintas lumpuh akibat longsor, alat berat telah disiagakan di lokasi yang rawan.

"Kemarin kita telah mengadakan rapat lintas sektoral bersama Bupati, Kapolres, Dandim dan instansi terkait lainnya. Salah satu yang kami bahas adalah antisipasi longsor. Mengingat jalur ini satu-satunya menuju Sumbar," kata Didik saat diwawancarai Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Bank Riau Kepri Bantah Bupati Meranti Gadaikan Kantor Pemkab untuk Pinjaman Rp 100 Miliar

Didik menyebutkan, saat ini telah disiagakan alat berat eskavator beserta operatornya ke lokasi rawan longsor.

Ada dua unit eskavator yang disiagakan, milik Dinas PUPR Provinsi satu unit dan Dinas PUPR Kabupaten Kampar satu unit.

Selain eskavator, pemerintah juga menyiapkan truk untuk mengangkut material longsor.

"Jadi, apabila terjadi longsor, alat berat sudah siap dikerahkan untuk membersihkan material longsor, sehingga arus lalu lintas tidak sampai macet lama," kata Didik.

 

Sementara itu, Didik mengerahkan tim polisi lalu lintas pengurai kemacetan.

Tim ini akan bergerak ke titik-titik rawan macet.

Beberapa titik macet di jalur Riau-Sumbar, terdapat di Pasar Danau Bingkuang, Pasar Kampa, Pasar Air Tiris dan Pasar Kuok.

Baca juga: Dampak Gempa Bukittinggi, Tebing di Ngarai Sianok Longsor

Semua pasar ini berada di pinggir jalan lintas, yang berpotensi menyebabkan kemacetan. Karena, warga bakal tumpah ke pasar mencari kebutuhan menjelang Idul Fitri.

"Di Kabupaten Kampar ada tujuh titik pospam (Pospam) yang kita dirikan. Ada yang perbatasan dan tempat keramaian. Salah satunya untuk mengantisipasi kemacetan akibat pasar-pasar tumpah. Setiap pospam kita siagakan 30 personel. Kemudian, kita juga melakukan pengamanan di tempat wisata," sebut Didik.

Selain itu, dia juga mengerahkan anggotanya untuk mencegah pelaku kriminal.

Petugas dari Reserse dan Intel, dikerahkan ke wilayah-wilayah yang rawan terjadinya kejahatan.

"Anggota kita kerahkan untuk patroli ke wilayah rawan kejahatan. Ini salah satu upaya memberikan rasa aman kepada Kabupaten Kampar dan masyarakat yang mudik," kata Didik.

Baca juga: Pemudik di Jalur Puncak Diminta Waspada Titik Longsor dan Pohon Tumbang

Sejauh ini, sebut dia, belum terlihat adanya peningkatan arus mudik di jalur Riau-Sumbar.

"Peningkatan arus mudik memang belum begitu terlihat. Saat ini, jalanan ramai pada sore hari, karena warga banyak yang keluar mencari makanan untuk berbuka puasa. Peningkatan arus mudik diprediksi 18 sampai 20 April 2023," kata Didik.

Pihaknya mengimbau, bagi masyarakat yang melaksanakan mudik, agar berhati-hati dan waspada saat berada di jalanan.

"Pemudik kita imbau berhati-hati dan waspada. Terutama bagi yang mengendarai kendaraan, jangan ngebut dan cek kondisi kendaraan. Jangan mengendarai kendaraan dalam kondisi mengantuk, karena berisiko terjadi kecelakaan. Apabila mengantuk, pengendara kita minta berhenti dan istirahat," pungkas Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com