KUPANG, KOMPAS.com - Hengki Sabuna, warga Desa Oemolo Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan sesosok mayat yang tergeletak di pinggir kali.
Hengki kemudian melaporkan kejadian itu ke warga dan polisi.
"Mayat tanpa indentitas itu ditemukan Minggu (16/4/2023) kemarin di Sungai Noelmina, Desa Oemolo," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Senin (17/4/2023).
Baca juga: Mayat Bayi Terlilit Tali Pusar Ditemukan Warga di Tepi Pantai Tuban
Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula saat Hengki hendak ke kebun miliknya yang terletak di seberang sungai.
Ketika berada di pinggir sungai, dia melihat ada manusia yang tergeletak. Semula, dia mengira ada warga yang mabuk minuman keras dan tidur.
Namun, ketika dia mendekat ternyata orang berjenis kelamin laki-laki itu sudah tak bergerak dan kaku.
Hengki yang ketakutan, lalu berlari menuju permukiman warga dan menginformasikan kepada masyarakat dan aparat desa.
Warga lalu berbondong-bondong mendatangi lokasi. Tak ada satu pun dari warga yang mengenali mayat itu.
Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Amabi Oefeto Timur.
Namun sebelum polisib tiba di lokasi kejadian, warga Fafioban, Desa Koa, Kecamatan Mollo Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT bersama keluarga sudah mengevakuasi mayat tersebut menuju ke Puskesmas Panite, Kecamatan Kot'Olin, Kabupaten TTS.
Baca juga: Misteri Mayat Pria Tanpa Kepala di Tana Toraja, Kondisi Tangan dan Kaki Hilang
"Atas kejadian tersebut, aparat Polsek Amabi Oefeto Timur, tidak sempat mengidentifikasi mayat tersebut. Namun oleh warga, mayat itu dikenal bermarga Noe dengan alamat Fafioban Kabupaten Timor Tengah Selatan," ungkap Ariasandy.
Hingga saat ini kata Ariasandy, pihak Polsek Amabi Oefeto Timur, belum mengantongi identitas mayat itu, karena terkendala komunikasi yang masih terganggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.