Salin Artikel

Pemudik Lintas Riau-Sumbar Diminta Waspadai Wilayah Rawan Longsor

Bagi warga yang mudik ke arah Sumbar, diminta agar waspada titik rawan longsor di wilayah Kabupaten Kampar.

Titik-titik rawan longsor terdapat di Desa Rantau Berangin, Desa Tanjung Alai hingga ke perbatasan Riau dengan Sumbar.

Sebab, ruas jalan lintas sumatera di dua desa ini melewati areal perbukitan berbatu. Jalur ini satu-satunya akses ke Sumbar bila melewati Kabupaten Kampar.

Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo menyebut, titik yang paling rawan longsor yaitu antara kilometer 63 dan 70.

Baru-baru ini terjadi longsor, yang mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh selama empat jam.

Untuk mencegah arus lalu lintas lumpuh akibat longsor, alat berat telah disiagakan di lokasi yang rawan.

"Kemarin kita telah mengadakan rapat lintas sektoral bersama Bupati, Kapolres, Dandim dan instansi terkait lainnya. Salah satu yang kami bahas adalah antisipasi longsor. Mengingat jalur ini satu-satunya menuju Sumbar," kata Didik saat diwawancarai Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Didik menyebutkan, saat ini telah disiagakan alat berat eskavator beserta operatornya ke lokasi rawan longsor.

Ada dua unit eskavator yang disiagakan, milik Dinas PUPR Provinsi satu unit dan Dinas PUPR Kabupaten Kampar satu unit.

Selain eskavator, pemerintah juga menyiapkan truk untuk mengangkut material longsor.

"Jadi, apabila terjadi longsor, alat berat sudah siap dikerahkan untuk membersihkan material longsor, sehingga arus lalu lintas tidak sampai macet lama," kata Didik.


Sementara itu, Didik mengerahkan tim polisi lalu lintas pengurai kemacetan.

Tim ini akan bergerak ke titik-titik rawan macet.

Beberapa titik macet di jalur Riau-Sumbar, terdapat di Pasar Danau Bingkuang, Pasar Kampa, Pasar Air Tiris dan Pasar Kuok.

Semua pasar ini berada di pinggir jalan lintas, yang berpotensi menyebabkan kemacetan. Karena, warga bakal tumpah ke pasar mencari kebutuhan menjelang Idul Fitri.

"Di Kabupaten Kampar ada tujuh titik pospam (Pospam) yang kita dirikan. Ada yang perbatasan dan tempat keramaian. Salah satunya untuk mengantisipasi kemacetan akibat pasar-pasar tumpah. Setiap pospam kita siagakan 30 personel. Kemudian, kita juga melakukan pengamanan di tempat wisata," sebut Didik.

Selain itu, dia juga mengerahkan anggotanya untuk mencegah pelaku kriminal.

Petugas dari Reserse dan Intel, dikerahkan ke wilayah-wilayah yang rawan terjadinya kejahatan.

"Anggota kita kerahkan untuk patroli ke wilayah rawan kejahatan. Ini salah satu upaya memberikan rasa aman kepada Kabupaten Kampar dan masyarakat yang mudik," kata Didik.

Sejauh ini, sebut dia, belum terlihat adanya peningkatan arus mudik di jalur Riau-Sumbar.

"Peningkatan arus mudik memang belum begitu terlihat. Saat ini, jalanan ramai pada sore hari, karena warga banyak yang keluar mencari makanan untuk berbuka puasa. Peningkatan arus mudik diprediksi 18 sampai 20 April 2023," kata Didik.

Pihaknya mengimbau, bagi masyarakat yang melaksanakan mudik, agar berhati-hati dan waspada saat berada di jalanan.

"Pemudik kita imbau berhati-hati dan waspada. Terutama bagi yang mengendarai kendaraan, jangan ngebut dan cek kondisi kendaraan. Jangan mengendarai kendaraan dalam kondisi mengantuk, karena berisiko terjadi kecelakaan. Apabila mengantuk, pengendara kita minta berhenti dan istirahat," pungkas Didik.

https://regional.kompas.com/read/2023/04/18/072816478/pemudik-lintas-riau-sumbar-diminta-waspadai-wilayah-rawan-longsor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke