Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Lintas Riau-Sumbar Diminta Waspadai Wilayah Rawan Longsor

Kompas.com - 18/04/2023, 07:28 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Sementara itu, Didik mengerahkan tim polisi lalu lintas pengurai kemacetan.

Tim ini akan bergerak ke titik-titik rawan macet.

Beberapa titik macet di jalur Riau-Sumbar, terdapat di Pasar Danau Bingkuang, Pasar Kampa, Pasar Air Tiris dan Pasar Kuok.

Baca juga: Dampak Gempa Bukittinggi, Tebing di Ngarai Sianok Longsor

Semua pasar ini berada di pinggir jalan lintas, yang berpotensi menyebabkan kemacetan. Karena, warga bakal tumpah ke pasar mencari kebutuhan menjelang Idul Fitri.

"Di Kabupaten Kampar ada tujuh titik pospam (Pospam) yang kita dirikan. Ada yang perbatasan dan tempat keramaian. Salah satunya untuk mengantisipasi kemacetan akibat pasar-pasar tumpah. Setiap pospam kita siagakan 30 personel. Kemudian, kita juga melakukan pengamanan di tempat wisata," sebut Didik.

Selain itu, dia juga mengerahkan anggotanya untuk mencegah pelaku kriminal.

Petugas dari Reserse dan Intel, dikerahkan ke wilayah-wilayah yang rawan terjadinya kejahatan.

"Anggota kita kerahkan untuk patroli ke wilayah rawan kejahatan. Ini salah satu upaya memberikan rasa aman kepada Kabupaten Kampar dan masyarakat yang mudik," kata Didik.

Baca juga: Pemudik di Jalur Puncak Diminta Waspada Titik Longsor dan Pohon Tumbang

Sejauh ini, sebut dia, belum terlihat adanya peningkatan arus mudik di jalur Riau-Sumbar.

"Peningkatan arus mudik memang belum begitu terlihat. Saat ini, jalanan ramai pada sore hari, karena warga banyak yang keluar mencari makanan untuk berbuka puasa. Peningkatan arus mudik diprediksi 18 sampai 20 April 2023," kata Didik.

Pihaknya mengimbau, bagi masyarakat yang melaksanakan mudik, agar berhati-hati dan waspada saat berada di jalanan.

"Pemudik kita imbau berhati-hati dan waspada. Terutama bagi yang mengendarai kendaraan, jangan ngebut dan cek kondisi kendaraan. Jangan mengendarai kendaraan dalam kondisi mengantuk, karena berisiko terjadi kecelakaan. Apabila mengantuk, pengendara kita minta berhenti dan istirahat," pungkas Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com