KOMPAS.com - Lokasi penemuan korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet masih ramai dipadati warga, Selasa (4/4/2023)
Mereka penasaran dengan perkebunan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah tempat mayat korban pembunuhan Mbah Slamet, dikuburkan.
Padahal, jalanan menuju lokasi perkebunan itu berupa jalan setapak yang licin.
Untuk menuju lokasi, warga harus berjalan kaki sejak 100 meter dari Jalan Raya Kalibening Wanayasa.
Baca juga: Ditemukan 2 Mayat Lagi, Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Bertambah Jadi 12
Komandan Relawan FRB Wanidi Ahmad Hamdani mengatakan, 10 mayat korban pembunuhan Mbah Slamet ditemukan di enam lubang kubur.
"Di sini ada empat, yang atas ada dua. Kalau total (korban), kurang paham. Saat itu kami masih melakukan penggalian di bawah," ucap Wanidi, Selasa (4/4/2023).
Dikatakannya, dalam satu lubang, relawan menemukan satu hingga dua jenazah.
"Untuk pencarian (lanjutan), kami menunggu perintah komandan," ujar Wanidi.
"Yang sudah ditemukan 10 korban. Kalaupun masih ada, masih dalam pencarian. Ada tim sendiri terkait itu," tambah Wanidi.
Titik evakuasi korban terungkap berdasarkan petunjuk dari Tohari alias Mbah Slamet.
Baca juga: Pengakuan Istri Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: Saya Ditelantarkan...
Saat melakukan penggalian kembali, petugas menemukan dua jenazah korban Mbah Slamet pada Selasa (4/4/2023).
"Iya, total ada 12 jenazah ditemukan," kata Kabibdhumas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy, Selasa (4/4/2023) sore.
Menurutnya, jasad tersebut sudah terpendam selama sekira enam bulan.
Hanya saja, polisi masih bekerja menemukan detail semua korban lewat tim Disaster Victim Identification (DVI).
"Ada yang tinggal tengkorak saja," paparnya.
Baca juga: Soal Temuan 11 Mayat Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Relawan Sebut Ada yang Masih Utuh