Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Lokasi Penemuan 10 Mayat Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Warga: Jam 1 Siang Sudah Sepi

Kompas.com - 04/04/2023, 17:47 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 10 mayat ditemukan di sebuah kebun di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).

Jenazah tersebut diduga merupakan korban pembunuhan dukun pengganda uang bernama Tohari alias Mbah Slamet (45).

Warga setempat, Dakun, mengatakan, kuburan korban tersebut merupakan lokasi yang sepi.

"Kalau malam sepi, pagi juga sepi. Biasanya kalau jam 10 atau jam 12 nanti usai dzuhur sepi lagi. Jam satu siang itu sudah sepi," ujarnya, Selasa (4/4/2023), dikutip dari Tribun Jateng.

Dakun mengaku kaget tempat itu menjadi lokasi penguburan mayat.

"Saya ya kaget, kok ada kuburan. Soalnya kan itu daerah tanaman sawi atau kubis di situ, ditanami itu. Kok malah ada mayite (jenazahnya)," ucapnya.

Baca juga: Polisi Temukan 10 Mayat Diduga Korban Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Terkubur di Kebun Milik Pelaku

Menurut Dakun, rumah Mbah Slamet dan lokasi penemuan jenazah terhitung cukup jauh.

"Rumahnya jauh soalnya, cuma punya tanah di situ," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menuturkan, kuburan para korban berada di lahan milik Mbah Slamet. Adapun rumah Mbah Slamet dengan lokasi itu berjarak sekitar 1,5 kilometer.

Hendri menjelaskan, lahan yang berada di samping jalan setapak menuju hutan tersebut awalnya adalah tempat ritual Mbah Slamet.

Saat mendatangi Mbah Slamet, korban lantas diajak menuju tempat ritual tersebut. Salah satu korban, PO, meninggal akibat diracun Mbah Slamet.

"Korban diperintahkan untuk meminum, padahal minuman itu sudah diisi oleh racun potasium dan obat penenang. Sehingga saat itu korban lemas, lunglai, meninggal, langsung dikubur di tempat ritual tersebut," tuturnya, Senin (3/4/2023), dilansir dari Kompas TV.

Baca juga: Pengakuan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara yang Bunuh Korbannya Pakai Minum Campur Potas, Janjikan Korbannya Rp 5 Miliar

Terbongkarnya kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara

Tewasnya PO menjadi pembuka tabir kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara.

Berdasarkan penyidikan terhadap tersangka, terkuak adanya korban-korban lain yang diduga dibunuh Mbah Slamet. Penggalian dilakukan pada Senin.

"Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin, lahan milik pelaku," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama kepada wartawan, Senin.

Terkuaknya kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara ini bermula saat keluarga PO melapor ke polisi lantaran ponsel korban tak bisa dihubungi.

Baca juga: Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Sempat Beri Pesan ke Anaknya: Misal Tak Ada Kabar, Datang Bersama Aparat

Halaman:


Terkini Lainnya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com