Salin Artikel

Menilik Lokasi Penemuan 10 Mayat Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Warga: Jam 1 Siang Sudah Sepi

KOMPAS.com - Sebanyak 10 mayat ditemukan di sebuah kebun di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (3/4/2023).

Jenazah tersebut diduga merupakan korban pembunuhan dukun pengganda uang bernama Tohari alias Mbah Slamet (45).

Warga setempat, Dakun, mengatakan, kuburan korban tersebut merupakan lokasi yang sepi.

"Kalau malam sepi, pagi juga sepi. Biasanya kalau jam 10 atau jam 12 nanti usai dzuhur sepi lagi. Jam satu siang itu sudah sepi," ujarnya, Selasa (4/4/2023), dikutip dari Tribun Jateng.

Dakun mengaku kaget tempat itu menjadi lokasi penguburan mayat.

"Saya ya kaget, kok ada kuburan. Soalnya kan itu daerah tanaman sawi atau kubis di situ, ditanami itu. Kok malah ada mayite (jenazahnya)," ucapnya.

Menurut Dakun, rumah Mbah Slamet dan lokasi penemuan jenazah terhitung cukup jauh.

"Rumahnya jauh soalnya, cuma punya tanah di situ," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menuturkan, kuburan para korban berada di lahan milik Mbah Slamet. Adapun rumah Mbah Slamet dengan lokasi itu berjarak sekitar 1,5 kilometer.

Hendri menjelaskan, lahan yang berada di samping jalan setapak menuju hutan tersebut awalnya adalah tempat ritual Mbah Slamet.

Saat mendatangi Mbah Slamet, korban lantas diajak menuju tempat ritual tersebut. Salah satu korban, PO, meninggal akibat diracun Mbah Slamet.

"Korban diperintahkan untuk meminum, padahal minuman itu sudah diisi oleh racun potasium dan obat penenang. Sehingga saat itu korban lemas, lunglai, meninggal, langsung dikubur di tempat ritual tersebut," tuturnya, Senin (3/4/2023), dilansir dari Kompas TV.

Tewasnya PO menjadi pembuka tabir kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara.

Berdasarkan penyidikan terhadap tersangka, terkuak adanya korban-korban lain yang diduga dibunuh Mbah Slamet. Penggalian dilakukan pada Senin.

"Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin, lahan milik pelaku," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama kepada wartawan, Senin.

Terkuaknya kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara ini bermula saat keluarga PO melapor ke polisi lantaran ponsel korban tak bisa dihubungi.


Satu hari sebelumnya atau pada 23 Maret 2023, PO tiba di rumah Mbah Slamet.

Ia pergi sendirian ke Banjarnegara untuk menagih uang Rp 70 juta yang diserahkan kepada Mbah Slamet. Tersangka menjanjikan uang itu akan dilipatgandakan menjadi Rp 5 miliar.

Namun, sesampainya di rumah Mbah Slamet, PO sempat mengirim pesan WhatsApp kepada anaknya.

"Ini di rumahnya Pak Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek. Misal ayah tidak ada kabar sampai hari Minggu, datang langsung ke lokasi bersama aparat," terang Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menirukan isi pesan itu.

Ternyata, sehari kemudian, PO tak bisa dihubungi. Lokasi rumah Mbah Slamet terdeteksi lantaran anak korban pernah ke sana.

Hendri mengungkapkan, Mbah Slamet membunuh PO karena kesal ditagih terus.

"Setelah berkali-kali ditagih, tersangka kesal. Kemudian, tersangka memberi minuman berisi potas kepada korban," bebernya.

Untuk membongkar kasus ini, kini polisi masih meminta keterangan tersangka.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Robertus Belarminus, Ardi Priyatno Utomo), Kompas TV

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Lokasi Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Mengubur Korbannya Membuat Warga Kaget: Itu Ditanami

https://regional.kompas.com/read/2023/04/04/174700678/menilik-lokasi-penemuan-10-mayat-korban-dukun-pengganda-uang-banjarnegara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke